3 ☽

230 34 0
                                    



"Mau es krim?"

"Mau"


Tuh kan bener, meski cewek itu masih belum menampakan senyum manisnya.


"Nantian dikit oke?"

"Ya udah jangan nawarin kalau gak niat"



Salah lagi.



Mungkin seharusnya Dennis bisa menunda pertanyaan ini untuk nanti, pada waktu yang tepat.

"Sekarang mau ngapain dulu?" Dennis mencoba mencari tahu langsung, mungkin ada keinginan Bianca belum kepikiran oleh Dennis.

"Terserah"

"Terserah aku apa kamu?"

"Terserah kamu"

Dennis berdehem, ia menggaruk leher sedang berpikir harus kemana dan harus ngapain. Dari samping Dennis memperhatikan Bianca, ia baru sadar pakaian Bianca terlalu terbuka. Banyaknya pembicaraan daritadi membuat Dennis lupa memperhatikan pakaian pacarnya.

"Bi"

"Mm?"

"Gak salah pake baju?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak salah pake baju?"

"Maksud kamu gimana? Aku gak cocok pake baju ini?" Bianca memberikan tatapan seperti akan menelan Dennis hidup-hidup. Dennis menelan ludahnya kesusahan.

"Bukan gitu. Cocok aja, cuma ini terlalu terbuka lho, sayang"

"Aku gendut jadi gak boleh liatin badan aku gitu?"

"Bianca." Dennis berucap dengan nada menekan. Terdengar desahan pelan dari mulutnya. "Pake jaket ku. Mau ya?"

Bianca melirik cowok disampingnya.

Bianca melirik cowok disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo kamu dingin gimana?"

"Dalem masih pake baju kok, Bi"

"Jaket kamu gede, kegedean di aku ih"

Dennis rasa ia perlu berbicara dulu agar Bianca paham maksudnya. "Dengerin dulu"

Bianca memutar bola mata, kedua tangannya terlipat di dada, ia merasakan laju mobil yang semakin lambat dan lama-lama berhenti. Dennis duduk menyamping, mengambil tangan Bianca untuk dia genggam hingga tak terlipat lagi.

"Aku gak suka orang-orang liatin badan kamu, pakaian kamu saat ini terlalu kebuka. Gak ikhlas aku harus berbagi keindahan sama mereka."

Cewek itu menatap lurus ke arah sepasang mata tajam yang tengah megintimidasinya. Sebuah anggukan akhirnya Bianca berikan.

"Iya iya, aku pake jaket kamu"

Galak ♡ mini-work ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang