Bagian 30

24.5K 3K 721
                                    

Baca pelan-pelan saja biar kerasa panjang wkwkwk

.

.

.

Wang Yibo pulang ke rumah saat hari sudah gelap karena ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang selalu menumpuk itu. Yibo memang memiliki sedikit waktu luang setiap harinya. Ia memang memiliki pekerjaan yang tidak terlalu menekan dirinya, membuat ia bisa pergi kapan saja dan bisa meninggalkan pekerjaan itu semaunya. Namun setelah itu pasti ia mendapatkan konsekuensinya, ia harus mengerjakannya dengan lebih giat. Ini terkecuali saat ada meeting penting. Contohnya saja hari ini, ia bisa menghadiri acara presscon ayahnya tapi setelahnya ia harus bekerja keras sampai malam, tetapi Yibo menyukainya ia tidak pernah menjadikan pekerjaan itu beban, karena kalau tidak bekerja ia tidak akan mencapai titik kesuksesan ini sekarang.

Yibo membuka sepatunya dengan malas di ruang tamu, punggungnya sudah terlihat lelah dan kedua matanya sudah memberat sedari tadi bahkan saat ia mengemudi.

"Apa tuan mau makan malam?" Tanya bibi Yun yang menghampiri.

"Lapar tapi ngantuk bi" jawab Yibo jujur.

"Mandi dulu, lalu makan sedikit baru setelah itu tidur" jawab bibi Yun.

Yibo mengangguk, "oke bi, tapi kalau aku tidak turun berarti aku ketiduran" Yibo senyum sekilas lalu bergegas ke kamarnya.

Yibo membuka kamarnya dengan terburu-buru lalu kemudian ia menjatuhkan dirinya di atas kasur tepat di sebelah Xiao Zhan yang sedang tiduran sembari memainkan ponselnya.

"Hei! Mengagetkan saja" Xiao Zhan mengelus dadanya.

"Hmm" Yibo hanya membalas dengan gumaman.

"Apa kau lelah?" Xiao Zhan mendekati kepala Yibo lalu mengusap dahi pria itu menyingkirkan rambut yang menghalanginya agar Xiao Zhan melihat wajah lelah Yibo dengan jelas.

Yibo hanya mengangguk dengan bibir yang maju, dia sedang manja sekarang.

"Sebaiknya ganti baju dulu jika malas mandi, tapi lebih baik mandi dulu" Xiao Zhan kini mengelus kepala Yibo dengan lembut.

"Aku mau mandi kok, begini sebentar dulu" gumam Yibo, nadanya terdengar sangat malas.

Xiao Zhan menepuk pipi bakpao Yibo, "kau pasti mengantuk" ucapnya.

Lagi-lagi Yibo hanya mengangguk dengan mata yang tertutup.

"Ya sudah langsung tidur saja" Xiao Zhan tidak tega melihat Yibo yang terlihat sangat mengantuk itu.

"Nanti aku bau, aku tidak bisa memelukmu" ternyata Yibo masih sadar akan hal itu, meski dia tengah mengantuk setengah mati.

"Tapi jika terus seperti ini kau akan tertidur" jawab Xiao Zhan.

Yibo pun akhirnya memaksa dirinya untuk bangun dan duduk, wajahnya sudah tidak karuan.

"Beri aku kekuatan" Yibo berkata pada Xiao Zhan lalu bibirnya terlihat maju memberi isyarat.

Xiao Zhan tentu mengerti apa yang dimau si singa itu, ia mendekatkan wajahnya lalu menangkup kedua pipi Yibo sebelum akhirnya ia mengecup singkat bibir yang terasa kering itu.

"Terima kasih" Yibo terlihat tersenyum lebar.

"Ayo cepat mandi dulu, nanti kau akan segar kembali" ujar Xiao Zhan.

"Tapi nanti beri lebih banyak kekuatan" pinta Yibo.

"Baiklah, cepat sana mandi" Xiao Zhan tidak keberatan masalah itu, karena Xiao Zhan yakin meski ia tidak meng-iyakan pun mereka akan melakukannya.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang