Manja

11 0 0
                                    

ALDANA

              -h a p p y r e a d i n g -

Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi, tetapi Aldan belum juga terbangun dari tidur nyenyaknya itu dan dengan terpaksa Yana( Mamah Aldan) menggedor-gedor pintu kamar Aldan

brak!
brak!
brak!

"Aldan! cepetan bangun udah jam 6 pagi sekolah apa nggak kamu!" Ucap Yana

Dan, di kamarnya Aldan terbangun karena mendengar suara mamahnya yg agak kencang dan mengganggu tidur nyenyak nya itu

"Ini kan hari minggu, sekolah aldan libur, mah!" Teriak Aldan seraya menguap

Setelah itu, Yana membuka pintu kamar aldan, dengan membawa sepiring nasi goreng dengan toping telur, kesukaannya

" Oh iya! Mamah sampai lupa kalau ini hari minggu, den." Ucap Yana tersenyum  sambil menempatkan sarapan Aldan di meja kamarnya

Yana memberikan nama kesayangan untuk Aldan, yaitu aden. Katanya, biar nggak ribet aja sih:V

"Nih, mamah bawa ke sini sarapanmu, di makan ya" Sambung Yana

"Astaga mah, Aden kan bisa nanti ambil sendiri di meja makan, kenapa mamah repot repot segala?"
Tanya Aldan

"Nggak papa den, kan kirain mamah ini bukan hari libur, jadi ya mamah mau bangunin kamu sekalian nganter sarapan buat kamu.Udah deh, cepatan dimakan!" Perintah Yana, yang di balas anggukan malas oleh Aldan

"Yaudah, mamah ke bawah dulu ya.Mau nyiram tanaman" Ucap mamah nya dan langsung meninggalkan kamar Aldan.

Setelah menghabiskan makanannya itu, Aldan teringat sesuatu

"Oh iya! gw lupa kalau hari ini mau ngajak Febri jalan-jalan" Ucapnya dan langsung menuju kamar mandi.

Febri adalah pacar ke 2 Aldan, setelah ia putus dari Ara(mantan kekasihnya).Setelah kurang lebih 3 minggu nge-jomblo Aldan mendapat kekasih baru, yaitu Febri teman sewaktu SMP nya dulu.

Selesai mandi, Aldan bersiap-siap dengan mengenakan hoodie berwarna hitam dan di padukan dengan celana levis hitam se lutut. Tak lupa juga, dia membuat jambul di rambutnya. Itulah keistimewaan seorang ALDAN .
Dengan jambul nya itu para perempuan di buat terpesona olehnya, dan wajar saja karena dia bisa di katakan sangat tampan

"Ternyata, kalau di lihat-lihat ganteng juga gw" Ucapnya sambil melihat ke kaca besar di kamarnya

"Eh astaga, udah jam berapa ini.Bisa-bisa kena amuk gw"

Perlahan, Aldan menuruni anak tangga satu persatu menuju lantai satu rumahnya.Disitu terdapat mamah nya yang baru saja selesai mencuci piring.

"Mau kemana kamu? jam segini udah ganteng aja" Tanya Yana sambil melihat anak nya yang sedang bingung, entah sedang cari apa anaknya itu

"Nyari apa sih kamu den? kayak bingung banget"

"Mah, tau kunci motor si merah nggak? padahal kemarin Aldan habis pulang nganter Febri, nah kuncinya aku taruh di meja ini" Ucap Aldan sambil berjalan kesana kemari mencari kuncinya itu.Karena seingat nya dia taruh kunci itu di meja dekat TV

Si Merah adalah motor KLX kesayangan Aldan

"Oh tadi mamah simpen, nih kuncinya! makanya jangan teledor, den!" Nasehat Yana

"Yaudah mah maaf, kalau gitu Aden pergi dulu ya"

"Iya hati-hati, jangan ngebut!"

Sesampainya di rumah Febri

Tok
Tok
Tok

"Febri ini aku Aldan, bukain pintunya.Jadi jalan nggak?" Tanya Aldan sambil mengetok pintu rumah Febri, pacarnya

"Baru sampai dia? padahal aku udah cepat-cepat dandan, eh malah dia yang telat jemput" Ucap Febri monolog di balik pintu rumah nya

"Iya bentar, aku bukain" teriak Febri sambil membuka pintu rumahnya

"Darimana aja? aku udah nungguin kamu dari tadi loh.Eh, malah kamu nya gak kesini-kesini, padahal aku udah dandan secantik ini"  Febri  mengintrogasi pacarnya itu

"Sorry Feb, aku semalam lupa taruh kunci motor si merah dimana. Jadi, tadi aku cari-cari dan akhirnya ketemu" Jawab Aldan jujur

"Nggak tau ah.Aku marah sama Aldan!" ucap Febri yang manja dengan melipat tangan sambil memanyunkan bibir

"Yaelah Feb, aku kan udah minta maaf sama kamu"

"Bodo.Aku marah"

"Yaudah kalau gitu, aku pulang aja deh.Padahal aku ada sesuatu buat kamu" Ucap aldan pasrah dan mencoba melelehkan hati febri

"HAH!? Apa itu dan?" Febri terkejut sekaligus kepo dengan apa yg di katakan aldan

"Gak jadi ah, kan kamu lagi marah sama aku.Aku balik dulu ya" Pura pura aldan

"Aldan stop it! Aku nggak jadi marah sama kamu"

"Beneran?" Ucap Aldan sambil memutar badannya menghadap febri lagi

"Iya beneran, Aldan udah Febri maafin kok" Ucap Febri sambil tersenyum ke arah nya

"Oh iya, emang aldan bawa apa?" Tanya Febri

"Bentar, aku buka dulu" Ucap aldan sambil duduk di kursi teras Febri dengan membuka tas miliknya.Aldan membuka sebuah kotak kecil yang isinya sebuah sticker

"Nih, aku mau tempelin sticker ini ke si merah"

"Wahhh aldan! Ini kyut banget, kok bisa kamu kepikiran buat ginian sih"  Febri terpukau saat melihat sticker yang bertuliskan

HARTA
TAHTA
FEBRI

"Ya kan emang lagi viral-viralnya buat ginian Feb" Ucap Aldan

Aldan menempelkan sticker itu di motor kesayangan nya. Setelah itu Aldan mengatakan sesuatu kepada Febri sambil memegang tangan cewek itu

"Feb, aku udah percaya sama kamu.Jangan kecewain aku ya" Ucap Aldan sambil tersenyum

'Aslinya aku sih males sama kamu dan, aku minta beli make-up sama kamu aja, kamu nya nolak' ucap febri di dalam hati

"Iya dan, aku janji bakal selalu ada buat kamu" Ucap Febri tidak jujur

"Makasih sayang" Ucap Aldan sembari memeluk Febri tetapi tak di balas oleh nya.

Sifat aslinya udah mulai kelihatan nihhh🤣
Gimana dengan ceritaku ini? Semoga kalian terhibur ya🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALDANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang