Koridor sekolah begitu ramai hari ini terdengar suara yang membuat koridor ini ramai. Terlihat seorang wanita sedang menindas pria.
"Sumpah Tae! gue jijik banget sama lo, lo tau masih di bumi ini banyak cewe jomblo!, dan lo berfikir di bumi ini cuman cowok doang?, lo salah. Sumpah jijik gue lama-lama. Ngapa coba lo ada disini mending lo mati aja dah!" seru wanita yang berbody seperti gitar spanyol.
Pria itu hanya menunduk, sambil meremas baju kemeja sekolah yang ia pakai.
"JAWAB LO!, NGAPA LO GAK MATI AJA SEMUA ORANG YANG ADA DISINI BENCI LO MENDING LO PINDAH AJA CARI SEKOLAH YANG SAMA-SAMA MENYUKAI SATU JENIS!"bentak wanita itu. Pria cantik itu hanya menunduk menunggu mereka pergi dari hadapannya.
"iya betul pergi aja sana jijik kita juga!" seru orang-orang yang ada disana, yang mereka pikirkan hanya bahwa wanita itu benar.
Selang beberapa menit bel sekolah berbunyi, para siswa-siswi membubarkan diri mereka dari penindasan tersebut. Kecuali geng-nya wanita yang bertubuh bohay tadi.
"Mana diut lo sini!?" teriak sang wanita bertubuh bohay.
Pria cantik itu mengambil uangnya di saku kirinya dan memberikannya.
"Oke hari ini sudah, besok siapkan duit yang lebih banyak dari ini" seru sang wanita.
Pria cantik itu hanya mengangguk. Mereka pergi dan pria cantik itu diam sejenak mengelap air mata yang keluar dari mata cantiknya, dan pergi menuju ke kelas.
Saat sang pria cantik itu mendarat kan pantatnya pada kursi, seseorang meneriaki namanya.
"Oi!, Taeyoung! lo tadi dipanggil Mrs. Yoona buat ngambil buku pelajaran kita di ruangnya" teriak salah satu teman sekelasnya, ia bohong yang disuruh adalah dia, ia terlalu malas untuk berjalan ke ruang guru yang berjarak nya sekitar 10 meter dari kelas. Lalu pria cantik itu berdiri lalu keluar dari kelasnya lalu memasuki ruangan gurunya.
Sekitar 10 menit untuk mengambil buku sekelasnya, karena buku-buku pelajaran yang lumayan banyak jadi pria cantik itu kesusahan.
"Uh.., beratnya" eluh pria cantik itu.
Saat berjalan sekitar 5 menit, seorang wanita dengan keaadaan terburu-buru berlari kencang dan tidak melihat jalan ia hanya menutup matanya berharap ia tidak terlambat masuk kelas.
"BRUK" buku yang dipegang pria cantik itu berserakan di kelilingnya.
"Aduh!..., aaw pantatku-" ucap wanita tadi sambil mengelus-elus pantatnya berharap rasa sakit sedikit memudar.
"-Ehhh, maaf! sumpah gak sengaja!"
"Gapapa" ucap pria cantik itu, suaranya sedikit parau. Sambil mengambil buku-buku yang berjatuhan tadi.
"Nih" ucap sang wanita sambil memberi buku yang jatuh tadi. Dengan cepat pria cantik itu mengambilnya, ia berfikir bahwa bukunya akan dilempar dan menginjak tangannya dengan keras.
" Eh, santai aja. Oya maaf yang tadi, by the way namaku Sijeuni nanti -" ucapan Sijeuni terputus dan bingung dengan kelakuan pria cantik tadi, karena pria cantik tadi memberinya uang sebanyak 50.000 ribu kepadanya dan langsung pergi.
"-Hah? duit? EHH ngapa dia ngasih w duit padahal w bukan abang-abang bakso, ato dia punya utang ke w, EHH kan w yang suka ngutang!" ucap Sijeuni, bingung dia. Mengapa pria tadi memberinya uang padahalkan dia yang sering ngutang.
"Lee Taeyoung. Hmm, aku mencium bau-bau boys love deh, Yess w ada temen buat nge-fujo. YASS!!" ucap Sijeuni, kegirangan. Sudah hidup selama 17 tahun ia tak pernah melihat teman yang satu kesukaan dengannya, dan akhirnya ia menemukannya sekarang. Dan sekarang wanita itu berjalan di koridor sekolah dengan perasaan bahagia sambil berlompat-lompat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanubari || JaeYoung
Fanfiction[SEMI BAKU] [BXB] [MPREG] Hanya cinta yang dapat membawa penyelesaian sempurna bagi keberadaan individual, sebab hanya cinta yang dapat memiliki dan menyatukan mereka dengan apa yang terdapat dalam sanubari mereka yang terdalam. - Pierre Teilhard de...