1

41 9 3
                                    

Mingyu yang sudah menceritakan kepada gengnya to the point, langsung menarik tangan eunha kasar, dan membawanya pergi dari sana.
"Lu ngapain pakek ke belakang sekolah"bentak mingyu.
"Gak kak hiks, tadinya hiks, aku mau ke kamar mandi hiks trus aku tersesat hiks"jawab eunha terisak-isak. Mingyu meremas rambut frustasi mendengar pernyataan dari eunha.
"Trus lu kenapa gak nanya ke orang?" Tanya mingyu agak kasar.
"Aku malu kak" jawab eunha sambil nunduk.
Mingyu langsung menarik kasar tangan eunha dan mengantarnya ke kamar mandi, eunha langsung masuk kedalam dan menyelesaikan urusannya, mingyu tetap menunggu eunha, takut bila eunha di apa apain sama orang lain. Setelah eunha keluar kamar mandi, mingyu menarik tangan eunha lagi dan membawa ke kelas, karna bel masuk bentar lagi berbunyi.
Ringgggggg *bunyi bel
Bel kelas sudah berbunyi, semua murid sudah masuk kelas, dan mengeluarkan buku pelajarannya.
Guru pun masuk dan mengabsen kelas, setelah mengabsen siswa, guru itu pun langsung menjelaskan materinya.
Eunha tidak dapat mencerna dengan baik materi yang guru itu berikan, sebab dia lapar dan belum bisa melupakan kejadian tadi. Mingyu yang melihat Eunha seperti tidak nyaman langsung menunduk dan menanyakan keadaannya.
"Lu gak apa apa?"tanya mingyu, yang hanya dibales gelengan.setelah mingyu berniat fokus pada Kesibukannya, perut eunha langsung berbunyi, dan di dengar mingyu.
Mingyu langsung menahan ketawanya.
"Bilang aja kalo lu laper" ucap mingyu meledek.
Muka eunha langsung memerah , dia hanya mengangguk dan memegang perutnya, toh dia juga lapar beneran buat apa berbohong.
Mingyu yang kasihan melihat eunha, langsung memberikan Kue coklat kepada eunha, eunha yang langsung merespon, mengambil, dan tersenyum.
"Makasih kak"Ucap eunha tersenyum.
Eunha langsung menunduk dan memakan kue coklat tersebut, Eunha menghabiskannya tanpa ketahuan sama sekali.
Tiba tiba umji menoleh ke belakang
"Eunha maafin gw yaa, tadi gw rapat osis" tutur umji
"Iya gak apa apa" ucap eunha lembut, umji yang mendengarkan langsung tersenyum dan menghadap kedepan lagi, takut ketahuan guru.

Sekarang sudah jam pelajaran terakhir, mereka tinggal menunggu waktu bel pulang berbunyi, belum beberapa saat bel pulang sudah berdering, kemudian guru mengucapkan salam dan meninggalkan kelas, semua murid membereskan Barang-barang mereka, dan keluar dari kelas, dan menuju ke rumah.
Mingyu pun langsung berdiri, melepas kemeja Seragam sekolahnya, dan terpampanglah kaos hitam nya, mingyu yang sudah siap untuk meninggalkan kelas, melihat eunha yang masih menunggunya, langsung menarik tangan eunha dan mereka melewati lorong sekolah bersama.
Banyak para wanita yang melihat mereka berdua, dan menjadikan mereka bahan gosip, Eunha yang agak risih mendengarkan Gosipan mereka langsung berjalan cepat cepat, hingga gandengannya lepas, dan meninggalkan mingyu.
Mingyu langsung menuju parkiran motor, dan mencari motornya, setelah ketemu mingyu langsung menyalakan mesinnya dan membawa motor itu keluar dari lingkungan sekolah.
Sekilas mingyu melihat eunha menaiki mobil, mingyu yang melihat eunha tadi, jadi tahu kenapa wali kelasnya sangat menjaga eunha sehingga menitipkan eunha kepadanya, rupanya eunha anak orang kaya, maka dengan itu wali kelasnya sebaik mungkin menjaga eunha.

Mingyu memberhentikan motornya ditaman, setelah memarkirkan motornya, dia langsung mencari tempat duduk dan mengambil rokok di dalam tasnya, menjetikan korek api, dan langsung menghisap rokoknya.
Mingyu bukan lah anak yang selalu bahagia seperti anak lainnya, mingyu harus membantu ibunya untuk mencari uang, keluarga mingyu merupakan keluarga yang sulit ekonominya, ibunya hanya berkerja di restoran kecil, dia harus menjaga ibu serta adiknya yang masih kecil.
Mingyu sekarang bingung harus bagaimana, Apakah dia harus bekerja melayani nafsu tante girang?, Yang ada dia akan di usir langsung oleh ibunya, tadinya mingyu bekerja di toko, tapi sekarang tokonya ingin bangkrut,jadi menyingkirkan sedikit karyawan yang bekerja disana.
Jika boleh mingyu ingin menangis sekarang, dia tidak punya orang terdekat yang bisa dia percayai untuk dia jadikan teman ceritanya, teman teman gengnya? Tentu saja tidak, mereka berteman dengan mingyu hanya kai dan gengnya takut dengannya, jadi mereka Hanya menggunakan mingyu sebagai perisai untuk melindungi diri mereka kalau mereka ingin diserang geng lain.mingyu sudah tau itu, tapi dia tidak ingin mempermasalahkannya.
Sekarang sudah jam 6 sore, mingyu langsung bergegas pulang.
Setelah sampai dirumah, ibu mingyu langsung menatap anak sulungnya dan mengusap keringat anaknya itu, ibunya sangat menyayangi mingyu dan adiknya, hanya mereka berdua saja yang ibunya punya.
Mingyu tinggal di apartemen kecil, ini merupakan bekas Paman mingyu, paman mingyu berbaik hati memberikan apartemen ini, mingyu sangat bersyukur masih diberi tempat tinggal.

Eunha langsung turun dari mobil dan berlari kerumahnya atau kalian bisa sebut mansion, keluarga eunha merupakan keluarga kaya raya, ayah eunha adalah orang penting dan berpengaruh bagi korea, sementara ibunya merupakan anak dari orang paling kaya nomor dua didunia.
Menurut orang orang, kaya merupakan hal yang paling indah, lain dengan eunha, menurut eunha Kekayaan itu merenggut waktu orang tuannya bersama dengan eunha, eunha memang punya semuanya, misalkan handphone yang akan rilis bulan depan, tapi eunha sudah punya duluan, dan itu tidak membuat dia senang sama sekali.
eunha sangat ingin merasakan hangatnya kasih sayang orang tua.
Eunha anak baik dan penurut, karna ada pembantu rumah yang mau mengajarkan eunha Tata krama, kesopanan dan satun yang baik, walaupun eunha tidak di perhatikan oleh orang tuanya, tapi masih ada Pembantu rumah tangga yang mengabdi pada keluarga jung ini yang memperhatikan eunha.

Update secepatnya.
Thank guyss yang udah baca jangan lupa vote
Love you all❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FlawlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang