2

1.4K 150 17
                                    

Wooyoung memasang wajah kusut. Sehari ini ia tidak bisa tenang. Ingin tidur saja tidak nyenyak.

"Selamat pagi menjelang siang anak anak" sapa San di depan kelas

"Pagi pakk"

Semua anak menjawab kecuali wooyoung

"Sayang kenapa kamu ga jawab hm?"

"Hah?"

Wooyoung menjawab hah dengan sangat keras . Membuat seluruh atensi semu kelas tertuju padanya

"Iya kamu Jung Wooyoung,kenapa tidak menjawab salam saya" jelas San dengan santai

"A-ah i-iya , pagi pak"

Choi san mengangguk-angguk lalu duduk di singgasananya. Sedangkan wooyoung,ia tersenyum kecut kepada temannya expect yeonjun

Di ujung sana terlihat yeonjun sedang mengejek wooyoung karena diperlakukan seperti pacar oleh kakak nya tadi.

"Diem lu anj-! Gw malu sat!"

Wooyoung mengumpat kepada Yeonjun . Yeonjun hanya tertawa kecil karena berhasil membuat sahabat nya marah.

"Choi Yeonjun Jung Wooyoung"

Choi San mengeluarkan suara tegasnya . Wooyoung dan Yeonjun langsung menegakkan badannya dan menghadap kedepan.

"Sudah menyelesaikan tugas dari saya?" Tanya San

"Hah tugas apa pak?" Tanya Yeonjun

"Tugas pekan lalu yang saya suruh untuk membuat makalah tentang 3 cabang olahraga"

Yeonjun dan wooyoung saling bertatapan  dan membuat ekspresi seperti tugas yang mana anjing

Mereka masih mencibir tentang tugas sampai mengabaikan San yang masih mengamati adik dan muridnya sedang mencibir

"Sampai kapan kalian akan mencibir hm?" Ucap san menyela

"Hehehe"

Yeonjun dan wooyoung hanya mengeluarkan cengiran kudanya. San pun tersenyum dengan paksa kepada mereka berdua

"Keluar kelas, hormat ke bendera merah putih sampai nanti jam bel pulang sekolah" ucap san datar

"B-baik pak"

Wooyoung dan Yeonjun berdiri ,lalu keluar kelas. Mereka berjalan menuju lapangan diikuti dengan Choi san di belakangnya

"Hukuman dimulai dari sekarang,saya tinggal dulu"

Choi san meninggalkan yeonjun dan wooyoung dibawah terik sinar matahari. Mereka harus berdiri sampai pukul 12 siang.

"Kok gw bisa kga tau ya sama pr nya yang dikasih Abang gw" ucap Yeonjun

"Contoh contoh anak anjing,padahal serumah ya kaga tau geblek" umpat Wooyoung

Yeonjun dan wooyoung mengeluh terus menerus sambil melaksanakan hukuman dari san

Classroom

"Kasian anjir si uyong sama njun, lagi panas gini"

"Mampus tuh mereka, salah siapa ga ngerjain"

"Ih pak San tega banget ngehukum mereka , bukannya apa tapi ini kan lagi musim panas"

Semua murid mulai mengobrol kecil. Telingan San mendengar namanya disebut jadi ia mencoba untuk terlihat tidak peduli namun telinga masih terbuka lebar untuk menguping

Ia mendengar bahwa ia keterlaluan karena memberi hukuman Yeonjun dan wooyoung di bawah terik sinar matahari

San melihat kearah keluar lapangan. Ia terus saja mengamati wooyoung yang sudah mulai kelelahan dan wajahnya mulai pucat.

Berbeda dengan yeonjun yang masih kuat menahan panas. San semakin cemas melihat wajah wooyoung yang semakin memucat.

"Kalian teruskan saja dirumah, saya mau pulang"

San membereskan barang2nya. Ia berdiri dan berjalan menuju tas wooyoung ia mengambilnya dan segera berlari ke lapangan menghampiri wooyoung

Lapangan

"Wooyoung, young" panggil yeonjun

Wooyoung sudah tidak kuat menyanggah tubuhnya. Matanya sayup sayup mulai terpejam. Ia merasakan pusing dan badannya lemas karena tidak sarapan pagi tadi

Grep

San menangkap tubuh wooyoung saat tubuh wooyoung terhuyung ke belakang karena wooyoung sudah tidak sadarkan diri

"Lu masuk kelas sana,gw mau pulang nganter uyong" ucap san kepada Yeonjun

San membopong tubuh wooyoung dan berlari ke arah parkiran luar sekolah untuk membawa wooyoung masuk kedalam mobilnya.

~~~~~~~~~~~~~~

"Tunggu bentar nde"

San mengusak kepala wooyoung sambil menyetir. Ia khawatir dengan wooyoung saat ini. Akibat perbuatannya,ia membahayakan kesehatan orang yang ia sayang.

San menambah kecepatan agar lebih cepat sampai ke rumah wooyoung. Wooyoung Masih terpejam. Wajahnya pucat bibirnya pucat.

~~~~~

Akhirnya san dan wooyoung sampai dirumah. San dengan cepat keluar mobil dan menggendong wooyoung masuk kedalam rumah.

San mengambil kunci yang ada di saku celana wooyoung. Ia membuka pintu lalu masuk kedalam rumah dan membawa wooyoung ke kamar.

"Wooyoung~aa "

Setelah merebahkan wooyoung di kasurnya ,san membuka kancing seragam baju wooyoung sampai dada.

San panik karena wooyoung belum juga bangun. Ia sudah memberikan aroma terapi namun wooyoung tetap saja tidak bangun.

San memutuskan untuk duduk di pinggir ranjang wooyoung sambil menggenggam tangan wooyoung.

San menatap dalam wajah pucat wooyoung yang sedang terpejam.

Manis

Itulah yang san Lihat dari wajah wooyoung. Pria manis yang sangat ceria dan menggemaskan .

"Aku mencintaimu young~aa"

TBC
KEK NYA GA NYAMBUNG DEH
AU AH
GW LAGI SAKIT
GW PENGEN UP
JANGAN LUPA VOMENT
SEMANGAT IN GW DONG BUAT SEMANGAT NULIS WP
GW KEMARIN NEMUIN KOMENTAR NEGATIF DAN YEAH GW SEKETIKA DOWN
SEMANGAT IN GW DONG HIKS SROT
LOVE YOU

My Handsome Teacher (WOOSAN/SANWOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang