• Ice cream •

592 65 9
                                    

Semua berawal dari tugas kelompok yang mereka kerjakan di rumah pemuda yang lebih manis. Berkutat dengan tumpukan kertas dan sinar LED laptop berjam-jam cukup membuat organ penglihatan dua remaja tanggung itu lelah.

"Billkin, mau udahan"

Yang lebih gagah memindahkan atensi dari layar laptop ke pria manis di sampingnya.

"Pipi capek? Ngantuk ya?"

Beberapa anggukan lucu ia dapatkan. Tangannya perlahan mendarat ke kepala si manis dengan sesekali mengusap.

Atensinya kini ia fokuskan kembali untuk membereskan beberapa kertas kacau yang berserakan dimana-mana. Cukup rumit sepadan dengan tingkat akhir yang mereka jalani.

"Billkin tidur di sini ya?"

Pemuda yang semula sibuk dengan kunci mobilnya, kini teralih menatap lawan bicara.

"Kenapa sayang?"

"Udah malem. Billkin istirahat di sini ya ya?"

Senyuman dengan cepat muncul di bibir pria bernama Billkin tersebut. Dengan segera mengambil handphone untuk mengabari penghuni rumahnya.

"Tapi Billkin,"

"Iya?"

"Pipi mau ice cream"

Billkin dihadapkan pada situasi bimbang kali ini. Puppy eyes yang memohon keinginannya dikabulkan, atau menolak demi kesehatan kekasih manisnya.

"No, tengah malem sayang. Engga boleh ice cream"

"Satuuu aja"

Semakin menolak, semakin besar pula rayuan mautnya. Yang lebih muda menghela napas.

"Boleh,"

"Yeyy—"

"Tapi besok. Malam untuk istirahat, bukan untuk makanan dingin"

Bibir yang semula terangkat lebar, kini tertekuk hingga setengah lingkaran. Memang tega, tapi bagaimana lagi?

Dengan segala rayuan, Billkin berhasil membuatnya memilih pilihan lain—

"Yeyy bobonya dipeluk Billkin!"

See? Sama-sama menguntungkan

——

Hallo😆

Book ini didedikasikan untuk bkpp shipper uwu Monggo di simak..

Ini drabble fluff ya jadi ga ada konflik, ga panjang panjang ceritanya ❤️💙

Vote Comment kuy

Forelsket | BKPPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang