murid baru ngeselin

5 1 2
                                    


Suasana di ruang makan sangat hening. Rara, gadis itu sedang menikmati makanannya dengan khidmat.

Ya, ia merasa sepi sekarang. Sejak orang tuanya pergi tadi subuh untuk urusan pekerjaan, rumah ini jadi sepi.

Setelah sarapan, Rara langsung menarik tas nya yang tadi ia sampirkan dikursi tempat ia duduk tadi. Ia langsung buru-buru berjalan ke bagasi mengambil mobil untuk alat transportasinya menuju sekolah.

Sesampainya ia disekolah, ia disambut senyuman lebar murid-murid sepanjang lorong. Ia mengernyitkan dahinya bingung. Tumben sekali, murid-murid melemparkan senyuman kearahnya. Terutama murid perempuan. Mereka melemparkan senyum sambil terkadang terpekik kagum.

"Ih sumpah si faldi ganteng banget"

"Ganteng nya ga ngotak banget"

"Faldii, nikahi aku dongg"

Setelah mendengar sautan murid-murid, ia langsung menolehkan kepalanya mencari sosok yang bernama Faldi yang sampai membuat semua murid perempuan terpekik kagum.

Ia membelalakkan matanya dengan mulut terbuka setelah menemukan sosok laki-laki yang amat tampan berjalan dibelakangnya. Ia terdiam sebentar, masih terpesona dengan ketampanan seorang Faldi Kevan Pratama.

Rara langsung mengerjapkan matanya saat ia sudah tersadar bahwa ia telah mengagumi sosok laki-laki ini. Rara menggelengkan kepalanya kuat. Tidak, ia tidak boleh kagum apalagi jatuh cinta dengan laki-laki ini.

Ia kemudian berjalan cepat ke kelasnya. Setelahnya ia sampai di kelasnya dengan napas ngos-ngosan dan sedikit keringat yang mengucur di dahinya. Ia berjalan ketempat duduknya yang berada disamping Gea.

"Ngapa Lo ngos-ngosan kayak gitu?". Tanya Gea setelah Rara duduk dibangkunya.

"Tadi agak lari aja dari lorong kelas 10 sampe sini. Takut bel doang gue".

"Ooh.. Dinda tadi nyariin lo. Eh ternyata Lo belum dateng"

"Ngapain Dinda nyari gue? Terus sekarang Dindanya kemana?"

"Bocahnya mau ngajak Lo ke kantin niatnya. Akhirnya gak jadi gara-gara Lo belom dateng. Yaudah dia ke kantin bareng si Aina"

"Oh gitu. Eh ge, ada pr ga?"

"Gak ada sih seinget gue"

"Yaudah. Hmm Gee, tau gak? Tadi kan gue- ". Belum sempat Rara menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba ada seseorang yang menyelanya.

"Hola Gais... Dinda kambekk..ututu pada kangen yah"

"Ish paan sih dinn? Siapa juga yang kangen sama Lo"

"Hehe..udah deh pada ngaku aja. Fix kalian kangen kan sama gue. Engga, ngaku aja. Gue ga akan marah". Kata Dinda dengan meniru gaya serta nada orang yang cukup terkenal di toktok.

"Bener-bener udah gila ya nih anak. Makan apaan sih Lo tadi dikantin? Kok bisa jadi kayak gini." Kesal Gea seraya menoyor dahi Dinda pelan.

"Mana saya tau, saya kan ikan".

"Fix, Dinda kena virus."

"Ihh udah kek. Si Dinda mah gausah diladenin, makin gila dia." Sahut Rara dengan nada mencibir.

"Ih kurang ajar banget lo"

"Biarin wle. Siapa Lo siapa gue"

"Astaghfirullah. Kenapa gue bisa temenan sama kalian ya"

"Eh nyet, siapa juga yang mau temenan ama lo. Lagian emang kita temenan?"

"Oh kita gak temenan ya?"

"Engga. Kan kita sahabatan." Setelah menjawab itupun Rara langsung tertawa terbahak-bahak.

"Sini-sini gue mau peluk sahabat-sahabat gue"
Dengan nada dan muka lebay nya, Ghea berucap serta merentangkan tangannya dengan mulut dimanyunkan. Walau Rara dan Dinda geli melihatnya, tetapi mereka tetap menyambut rentangan tangan Ghea. Mereka berpelukan seperti Teletubbies.

Ting Ting

Setelah bunyi bel tersebut mereka langsung melepaskan pelukannya. Dan tak lama, Bu Dita masuk ke kelas untuk mengajar.

__________________________________

"Kantin yok"

"Yok lahhh"

"Faldi Lo ikut ga?"

"Ntaran aja deh. Gue mau tidur dulu bentaran. Begadang gue tadi malem gara-gara diajak balap sama bara"

"Yaudah gua sama yang lainnya ke kantin ya. Nyusul Lo ya. Awas aja enggak. Sekalian mau ngomongin tentang rencana nyerang"

"Sip dah. Udah sono lu pada. Gua dah mau otw mimpi nih"

"Yee murid baru aja songong"

"Bicit deh"

Setelah itu anak-anak The King keluar dari kelas meninggalkan ketuanya di dalam yang sedang ingin tertidur.

Tring!

Bunyi notifikasi dari ponsel kevan berbunyi membuat sang empunya ponsel yang baru saja ingin tertidur mengurungkan niatnya.

"Ck siapa si. Ganggu aja. Ga tau apa orang baru pen tidur". Kevan berdecak kesal namun tetap membuka ponselnya yang tadi mengeluarkan notifikasi.

Gea

Kev, nnti jemput gue ya. Gue pengen ke rumah Lo dulu. Biasa, mau ketemu camer. Sama Abang Lo juga deh wkwk. Bye...

Ternyata notif dari Gea, tunangannya yang sama sekali tidak di cintai nya. Malah kevan sangat benci dengan gadis ular itu. Dia mau tunangan sama kevan cuman karena pengen dapet perhatian dari kakak nya, Reno. Karena dari awal, Gea sudah terlihat menyukai Reno, bahkan ingin bertunangan dengan Reno. Tetapi sayangnya, Reno tidak ingin bahkan sangat menolak. Alhasil malah dirinya yang disuruh bertunangan dengan Gea oleh orangtuanya. Dan Gea pun ga nolak tunangan sama kevan. Karena menurut dia kevan dan Reno sama-sama ganteng ini. Dan juga, Kevan kan pasti akan terkenal di sekolahnya karena ketampanannya dan gelar ketua The King yang disandangnya.

Boleh gak sih, kevan marah, kecewa, sedih, kesel?. Soalnya kevan merasa, bahwa Reno sangatlah disayang oleh orangtuanya. Apapun yang diinginkan Reno pasti dikasih, dan jika ada yang tidak diinginkan nya maka akan di berikan ke dia. Seperti Gea contohnya.

Ia jadi menyimpan kebencian kepada Reno dan orangtuanya. Tapi mau menolak sesuatu yang tidak diinginkannya sekalipun juga ga bakal di dengerin. Malah kevan diancem kalau nolak tunangan sama Gea. Katanya, ga bakal dianggap anak lagi. Padahal, siapa peduli? Bukannya selama ini memang kevan sudah tidak dianggap anak? Kevan merasakannya.

Dan itulah salah satu alasan kenapa ia memilih masuk geng motor The King, karena ingin melampiaskan dan mencari hiburan juga tentunya.

Buat yang bertanya-tanya,

"Kok Kevan bisa jadi ketua? Padahal kan kevan murid baru"

Stay tune aja ya gais

Mungkin part selanjutnya bakal kejawab pertanyaan kalian.

Voment nya jangan lupa kakak!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Love Desteny Of A TroulemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang