1

791 73 10
                                    

" peringatan hari ibu ? "

" ya, mungkin kau ingin ikut berpertisipasi " ujar Shikamaru sambil menyesap Ocha yang dibuat Temari

" ya, tadi pagi Sakura dan Ino juga mengajakku untuk berpartisipasi " ujar Temari sambil membayangkan betapa semangatnya dua sahabat itu untuk mengajaknya bergabung dan tampil bersama

" oh ya ? lalu ? "

" aku terpaksa menyetujuinya kalau tidak mereka pasti akan menghantuiku sepanjang hari " Temari memijat dahinya yang tiba tiba terasa pening saat memikirkannya

Shikamaru tertawa pelan " kalau begitu aku akan menunggu penampilanmu, istriku "

Temari sedikit merona " berarti nanti kau harus bersama Shikadai ya, aku tidak mau dia sendirian saat ada acara besar seperti ini "

" Ha'ik Hime - sama " ujar Shikamaru sambil mencium pipi Temari

--------------000-----------------

" akhir akhir ini Kaa - chan sering tidak ada di rumah " keluh putra sulung Nanadaime, Uzumaki Boruto

" aku juga, setiap siang sampai sore Kaa - san juga pergi keluar " sahut Inojin

" aku juga, bagaimana denganmu Shikadai ? " tanya Chouchou

" aku juga sama " ujar Shikadai sambil meminum sodanya

" mungkin mereka sedang mengerjakan sesuatu " sahut Sarada 

" kau benar "

" eh, katanya Hari Ibu kali ini, Konoha akan mengadakan acara yang besar loh " lapor Boruto dengan bangga

" Hari ibu ya... ngomong ngomong apakah kalian sudah menyiapkan hadiah ? " tanya Sarada bersemangat

" e-eh h-hadiah ya... " Boruto memasang tampang berpikir

" kami mungkin akan membuatkan Kaa - san kami sesuatu, benar kan Shikadai ? " ujar Inojin bersemangat

" ya "

" kalian mau membuat apa ? " tanya Boruto penasaran

" sedang kami pikirkan " jawab Shikadai

" mungkin, gantungan itu akan terlihat bagus " ujar Inojin sambil memasang pose berpikir

" kau benar "

" mungkin aku akan membelikan sesuatu untuk Kaa - chan " ujar Boruto

" aku sih sudah menyiapkannya sejak lama " ujar Sarada bangga

" hm... aku mungkin akan memasakkan sesuatu " ujar Chouchou

Mereka mulai larut membicarakan hadiah untuk hari ibu

----------------000---------------

" Okaa - san ? " Shikadai terlihat terkejut melihat ibunya masih berada di teras samping tengah malam seperti ini. Ia terbangun karena merasa haus dan teko airnya kosong

Shikadai mendekati Temari perlahan lahan tanpa suara. Shikadai mencoba melihat wajah ibunya, matanya membulat, ibunya sedang menangis entah apa penyebabnya. Shikadai dengan cepat menghampiri ibunya

" Okaa - san kenapa ? " tanya Shikadai sambil menggenggam salah satu tangan Temari

Temari nampak terkejut dengan kehadiran Shikadai " Shikadai ?! kau belum tidur ? " 

" kenapa Okaa - san menangis ? " tanya shikadai tanpa menghiraukan pertanyaan Temari

" tidak kok aku tidak menangis " elak Temari

Okaa - san, Daisuki Da !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang