Prolog

4.7K 205 0
                                    

Bagi Padi hidupnya seperti permainan cosplay, setiap hari dia harus bisa memainkan beberapa peran. Padi harus bercosplay sebagai istri yang tabah ketika suaminya menikah lagi, Padi harus bercosplay sebagai menantu yang budiman ketika ibu mertuanya terus saja menguliahinya tentang bagaimana seorang istri bersikap yang pada akhir khutbahnya si ibu mertua selalu menekankan bahwa Arman anak lelaki satu satunya yang Padi nikahi harus di perlakukan bagai raja.

Hidup Padi bagaikan air mengalir yang suatu saat nanti akan bermuara di satu tempat bernama kematian, jadi dia memutuskan untuk menikmati hidupnya tanpa perlu merasa sedih ataupun terluka dengan perlakuan orang-orang di sekitarnya. Padi ingin terus mengalir, mencoba hal-hal yang sebelumnya ingin dia lakukan tapi terhalang rasa segan karena doktrin beragam tentang manusia yang sering kali ia dengar dari lingkungan sekitarnya dan kemudian mengabadikannya kedalam album besar bernama cosplay.

Jika sudah waktunya nanti aliran kehidupannya bermuara pada satu tempat bernama kematian, Padi ingin dikenang sebagai sosok yang berwarna, bukan sosok yang merana karena dipermainkan kehidupan.

COSPLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang