"A-aku siap!"
Kageyama jadi ragu mendengarnya karena dia tidak tega melihat (Name) yang seperti ketakutan, apalagi kedua tangannya terlihat bergemetaran takut.
"(Name)-chan mungkin lain kali kalau kau sudah siap, oke?" Kageyama kembali mengancingi kemeja yang (Name) pakai itu.
Ekspresi kaget dan sedih tercetak di wajah (Name). Ini sudah keempat kali dalam seminggu, mereka gagal melakukannya.
"Tapi Tobio-kun―"
Kageyama menggelengkan kepalanya lalu membawa (Name) tidur di dalam dekapannya. "Sekarang tidur, besok aku ada latihan dan kau juga ada pekerjaan 'kan?"
Tidak ingin menambah argumen, (Name) mengangguk lalu menuruti perkataan Kageyama.
Pasangan suami istri yang baru mengucapkan janji suci ini sudah menjalin hubungan di bawah atap yang sama selama lima bulan. Kenal karena mereka pernah bertemu saat pertandingan Inter High pertama bagi Karasuno. Kageyama sebagai pemain setter yang melawan sepupunya, Miya Atsumu dan Osamu.
Bisa dibilang, hubungan yang mereka jalani sangat rumit. Dimulai dari Atsumu yang dengan lantangnya melarang adik sepupu yang dia sayangi ini berhubungan dengan rival adik kelasnya; Kageyama Tobio. Namun, pada akhirnya dia mengizinkan atau lebih tepatnya merestui hubungan Kageyama dengan (Name) karena dia tidak ingin melihat wajah sedih (Name) yang menyayat hatinya.
Di satu sisi Osamu, dia mendukung (Name) dengan Kageyama karena kita tahu bahwa Osamu ini suka melihat Atsumu kesal dan frustasi itu.
Hubungan Kageyama dan (Name) perlahan naik hingga sampai dimana mereka diumumkan secara resmi sebagai suami istri. Kehidupan yang dijalani Kageyama dan (Name) tidak ada yang berbeda, ciuman dan kecupan sudah biasa. Berpelukan saat menonton film sudah jadi rutinitas, diawasi tajam oleh Atsumu ketika (Name) berkunjung ke latihan Kageyama juga tetap biasa.
Namun ada satu masalah. Mereka belum pernah berhubungan badan karena (Name) masih takut dan ragu.
Kageyama dan (Name) sudah mencoba berbagai cara agar mereka bisa melakukannya namun rasa takut itu kembali datang ke tubuh (Name) dan mereka selalu menghentikan aktivitasnya, Kageyama tidak ingin melakukannya jika istrinya masih belum siap. Maka dari itu dia terus menunggu.
☁️
"Osamu!!"
(Name) berteriak dan mencari keberadaan pria berambut abu-abu pucat itu di dalam kedai onigirnya. Dia butuh saran dari kakak sepupunya soal ini. Apalagi pandangan seorang pria sangat dia butuhkan.
"Ada apa (Name)-chan?" tanya Osamu yang menatap adik sepupunya dengan pandangan datar. Padahal dia baru saja mau menutup kedainya.
"Aku butuh saran darimu! Ini soal Tobio-kun.." ucap (Name) dengan kedua maniknya yang menunjukkan sedih.
"TOBIO-KUN?! APA YANG DIA LAKUKAN PADAMU?" teriak Atsumu yang tangannya memegang onigiri hangat dan keluar dari dapur.
(Name) mengibaskan tangannya karena dia tidak ingin ada salah paham dengan situasinya. "Tobio-kun tidak melakukan hal yang aneh padaku, Atsumu! Hanya saja hal yang aku minta ini agak.. sensitif," jelas (Name) dengan nada kecil diakhir kalimatnya.
Osamu duduk berhadapan dengan (Name) lalu melepas topinya dan tangannya menompang dagunya. "Bicarakan saja padaku, (Name)-chan, jangan pedulikan 'Tsumu yang sedang marah tidak jelas itu."
Atsumu mendecih mendengar perkataan Osamu yang mengejeknya di depan mata. "Berisik, sekarang beritahu kami, (Name)-chan." Atsumu kembali melanjutkan memakan onigirinya yang tertunda tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐫𝐤𝐞𝐝 𝐔𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐧𝐨𝐰 | K. TOBIO
Fanfiction✧ kageyama tidak menyangka mendapatkan hadiah yang berbeda dari tahun sebelumnya. setelah menelan semua keraguan itu, dia membuka hadiah dari istrinya itu dengan rasa senang dalam hatinya ✧ start → december 22 2020 end → december 22 2020