Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
06.30 Am
Dipagi hari yang cerah, kicauan burung yang merdu ada seorang manusia yang tak berwatak sedang teriak teriak disebuah hunian sesat
"AYO BANGUN UDAH PAGI, SILAHKAN MELAKUKAN AKTIVITAS YANG BERMANFAAT BAGI TUBUH DAN TEMPAT YANG MENYESATKAN INI," itu suara Taeyong yang menggema disetiap sudut ruangan kostan. Gimana engga, dia aja bangunin semua penghuni pake toa yang sering dipake buat senam emak emak
"BERISIK BANG!"
"GAUSAH TERIAK BANG, GUE GAK BUDEK"
Satu persatu penghuni goa 119 pada keluar dari kandang mereka
Taeyong geleng kepala karena melihat para budaknya yang gak karuan bentuknya
"Bangun woi! kita kerja bakti hari ini," ucap Taeyong ke semua penghuni kost an
"Emang kenapa sih bang pake kerja bakti mulu,"
"LO GAK LIAT APA! MAKANYA KALO PUNYA MATA DIPAKE!" sarkas Taeyong yang geram ke anak didiknya. Semua langsung kicep mendengar Taeyong teriak teriak
"Besok aja ya bang, masih ngantuk gue." ucap Felix yang matanya masih merem melek
"BALIK GAK ATAU LO MAU GAK DAPET JATAH MAKAN SELAMA 1 BULAN!"
"Tugas gue apa?" ucap Felix spontan, dia gak mau jatahnya hilang
"Terserah tugas kalian apa yang penting ini rumah harus bersih sebelum gue pulang ke pasar,"
"POKOKNYA TUGAS GUE MANDIIN BUNGA," ucap Lucas semangat 45
"Halah alasan aja lo, bilang aja kalo mau ketemu sama anaknya pak Slamet kan?" celetuk Changbin
"Emang anaknya pak Slamet siapa, Bin?"
"Neng Jeli yang jualan pentol sama bakso disamping kost,"
"Eh ada apa nih yayang Jelli kok disebut segala?" Hyunjin ikut nimbrung perbincangan yang non faedah ini
"Maksud lo apa manggil neng Jeli pacar?"
"Eh emang bener kok,"
"GAK BISA! NENG JELI BUAT GUE, UDAH DITAKDIRKAN SAMA YANG DIATAS!"
"HEH LO BERDUA, KALO MAU BERANTEM DIKAMAR AJA LEBIH NIKMAT," ucap Jhonny tanpa ada rasa dosa
"HEH! OTAK LO MAU GUE CUNGKIL YA?" Changbin
"Kok berantem dikamar bisa nikmat? Caranya gimana bang?" ucap Jeongin polos
"Eh anu biar gak berisik aja gitu," Jaemin langsung membawa Jeongin pergi ke kawasan yang lebih aman
"Asu lu Jhon, otak polos Jeongin hampir berdebu gara gara lo." Changbin
"Kalo berdebu tinggal dibersihin aja, gitu aja susah." celetuk Hyunjin