1. Will you

4 1 0
                                    

"Lo yakin ya bakal ngajak dia?" Ujar shafira teman sebangku lia disekolah.

"Ya yakin lah, emang kenapa?" 

"Gapapa sih, tapi liaaa lo tau kan kalo-"

"Kalo dia itu sosialnya kurang, pendiem, dingin, dan bla bla bla. Daripada lo banyak omong mending lo bantuin gw deh ra!"

"Bantuin apa?" Shafira sudah mulai malas meladeni sosok perempuan dihadapannya ini.

"Bantuin gw buat-eh gajadi ra!! Gw duluan" ujar lia menepuk pundak shafira cukup keras dan berlari cepat masuk ke dalam koridor sekolah.

"Anjing emang tu anak"

*

"Woy woy lo siapa namanya woy!! Njir gw lupa namanya WOY" teriaknya didalam koridor sehingga menimbulkan suara menggema.

Renjun satu-satunya orang yang berada disana menengok kebelakang dan memperhatikan perempuan yang sedang berjalan guntai ke hadapan dirinya. "Lo manggil gw?"

"Iya siapa lagi coba?" Pernyataan tersebut membuat keduanya menoleh ke kanan ke kiri lalu saling berhadapan lagi.

"Ada apa? Kalo lo mau ngajak gw jadi wakil lo gw nolak"

"Eh please please gw butuh lo jadi wakilnya gw udah ngincer elu dari sebulan lalu please"

"Ga" jawabnya lalu mulai melanjutkan perjalanan yang tertunda tadi sambil mendengarkan permohonan perempuan disebelahnya.

"Please woy, kenapa lo nolak? kenapa lo gamau? alasannya apa kenapa?"

"Ya gamau, emang kenapa lo pengen gw jadi wakil lo?" Renjun membalik pertanyaannya kepada lia.

"Kok lo malah balik nanya sih?!"

"Lah ga ada peraturan tidak boleh membalikkan pertanyaan kan?"

"Iya emang ga ada sih tapikan-"

Renjun mengangkat alisnya ketika suara bel sekolah berbunyi tanda waktu sekolah sudah berakhir.

"Gw menolak ajakan lo, gw duluan" ujarnya pergi melewati perempuan yang sebentar lagi mungkin kepalanya akan mengeluarkan asap.

"Anak sialan, anak anjing"

*

Lia bertemu dengan Renjun lagi sore ini di parkiran sekolahnya, terlihat ia sedang mengeluarkan motornya dan segera bergegas untuk meninggalkan perkarangan sekolah. Melihat itu lia segera berlari menghampiri lelaki menyebalkan siang tadi.

"Eh eh tunggu bro, ini id line gw kalo lo berubah pikiran tinggal chat gw oke? Dipikirin ya mas aku pulang dulu, aku tunggu chat mu" ujar lia sambil melayangkan flying kiss kepada renjun yang terlihat sangat tidak peduli itu.

Haiii kalian, cerita ini aku buat untuk mengenang masa-masa organisasi aja sih. Kebetulan lagi kangen OSIS haha, kalo kalian pernah ikut organisasi apa nih? Komen ya!!

OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang