UNEXPECTED CHAPTER : THE SEQUEL
Air mata yang mengalir deras ini diusap perlahan. Skrin komputer riba yang ada di hadapanku ini, aku tenung bersama esakan yang tiada jaminan akan berhenti dalam masa yang singkat. "Fii amanillah." Singkat, padat. Namun memberi impak yang besar bagiku. Pandangan kosongku tertancap pada tangkapan skrin yang ada di dal...