Select All
  • EUNOIA✓
    307K 17.5K 55

    Kalau Arka yang judes dan sarkas lalu bertemu dengan Nana yang ceria dan berhati selembut gulali? Apakah akan mengubah Arka?

    Completed  
  • A MASTERPIECE OF TRAGEDY ✓
    2.5M 187K 64

    I want you. All of you. Your flaws, your mistakes, your imperfection, your happiness and sadness, everything.

    Completed  
  • Pendamba Jari Manis
    799K 92.3K 48

    Baron Prawiratama bukan orang baik. Dia kerap menjadi dalang keributan, dia pun pernah dipenjara atas kasus pembunuhan. Tak terhitung jumlah musuhnya sampai detik ini. Mulai dari sesama fotografer, pejalan kaki, hingga aktris, hampir semua pernah berurusan dengannya. Suatu hari, salah satu musuh mengajaknya bekerjasam...

    Completed   Mature
  • EVERYTHING, IN TIME
    83.3K 10.6K 30

    BUT THIS LOVE NEVER DIES

  • Falling for You
    1.4M 110K 32

    Peringatan! Cerita ini mengandung unsur dewasa, Pembaca diharap bijak. "Makanya jangan kebanyakan ngobrol! Apalagi sampai nginap. Sarapan bareng juga nggak boleh. Semua bukan tanpa alasan, nanti takutnya jadi sayang." Kenyataannya, Kanaya mengabaikan peringatan dari Karen begitu saja, rasanya sia-sia sejak mengetahu...

    Completed   Mature
  • BORN TO BE OVERLOVE ✓
    1.6M 119K 61

    I can smile because we're together, i can cry because it's you. So what can't i do? - smile flower

    Completed  
  • FEEL BLUE✓
    2.5M 148K 50

    Dia itu seperti air, aku tidak bisa tanpanya, tapi juga bisa mati karenanya.

    Completed  
  • WE NEED TO TALK✓
    4.3M 320K 71

    Irish ragu dengan apa yang ia lihat kali ini. Ia tidak minus. Seratus persen ia yakin pandangannya tidak bermasalah. Dia juga tidak punya kemampuan untuk melihat makhluk astral. Tapi demi tuhan! benarkah yang sekarang berdiri di hadapannya ini si monster kejam yang dulunya membuat masa SMA nya tidak pernah mulus? Balt...

    Completed  
  • Perfectly Wrong
    174K 17K 43

    "Kata Deden, kalo ngakunya temen, terus punya sesuatu buat dibagi, jangan bagi senengnya doang, Bi. Harus sekalian sama sedih." Dhiwa menuntun Bia agar bersandar di bahunya. "Dan selama kita temenan, kita ternyata cuma saling bagi satu hal. Senengnya aja. Sedihnya nggak serta-merta. Jadi, ayo kita coba biar nggak timp...

    Completed