Senja di Jakarta
❝Senja itu romantis. Dia yang paling banyak berkorban dari Siang dan Malam. Hadirnya sesaat, cuma sebagai peralihan. Walau Senja sadar kalau dia indah, tapi dia nggak egois. Nyatanya, ia memilih untuk mengalah.❞
❝Senja itu romantis. Dia yang paling banyak berkorban dari Siang dan Malam. Hadirnya sesaat, cuma sebagai peralihan. Walau Senja sadar kalau dia indah, tapi dia nggak egois. Nyatanya, ia memilih untuk mengalah.❞
[available on bookstores; gramedia, etc.] "Aku ibarat anak panah dan kamu lingkarannya. Aku harus bener-bener fokus buat gapai kamu karena sekalinya aku meleset, akan ada anak panah lain yang berusaha gapai kamu juga." Dignitate Series: S E K A L E T T A radexn © 2017
Okay, siapa sih yang tidak kesal karena diperlakukan semena-mena? Lagi, kenapa Arin sangat teramat sial karena bertemu dengan orang jutek, tidak tahu terimakasih, menyebalkan, sinis, macam Arga? Oh God, bahkan di otak Arin masih terpatri jelas omongan tidak sopannya. Kesialan Arin karena Arga tidak berhenti sampai...
Arga merasa seperti ketiban durian busuk saat tau bahwa Arin tinggal di depan rumahnya. Sepertinya, cewek itu selalu saja mengganggu hidup Arga. Setiap Arin membuka mulut atau melakukan sesuatu, ingin sekali Arga menimpuk kepalanya dengan bola tenis. Siapa sih yang nggak kesal dengan cewek manja yang sok-sok manis itu...