HARMONI

adakalanya diam menghasilkan prosa bahkan sekedar senyum bagi introvert yang lebih memilih memendam, bungkam pada tiap-tiap telinga, akan tetapi lemah bila dihadapkan dengan media yang bisa membantu merangkainya

Dewa Senja

Senja.. Ku ceritakan padamu lika-liku hidup seorang gadis.. Menahan temu karena belum tentu bisa bertamu.. Padanya yang telah menjadi dermaga hati.. Lirih mengaduh meski jiwa ini rapuh.. Senja.. Banyak yang tertahan selama ini, tapi ku coba menutupinya.. Sebagian pembicara memagari keinginanku tuk menyamankan diri...