The Heartbreak Therapy | ✓
#35 in English Non Fict (March '17). "Why do I feel like I lost him? He isn't mine to begin with." © Crowdstroia 2016. Image source: pinterest.
#35 in English Non Fict (March '17). "Why do I feel like I lost him? He isn't mine to begin with." © Crowdstroia 2016. Image source: pinterest.
"... Jujur, gue emang gak bisa menjanjikan apapun buat lo. Tetapi, gue bakal berusaha buat lo bahagia terus." cover made by: expellianmus Copyright © 2015 by yasmin
Wonderwall; (Adj) Someone you constantly find yourself thinking about all the time, the person you are completely infactuated with. Copyright © 2015 by yasmin
My family said that there was nothing wrong with my face, but I knew they lied...
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved
[CERPEN] Corny [ˈkȯr-nē ] Trying to be cool, but ultimately very uncool indeed, and often even extremely embarrassing (sumber: urban dictionary). Terkadang hal yang bikin malu, yang tidak diprediksi, justru malah kena ke kita. Iya, kan? Image credit: google.com
[CERPEN] Fajar dan Senja, tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Mereka adalah satu walau tak pernah menyatu, bagai dua wajah dalam satu kepala. Bangkit dan terbenam oleh rotasi. Tak pernah berpisah dan tak pernah berpadu. Bahkan hingga akhir zaman di tiba di penghujung waktu, diizinkan bertegur sapa pun mereka tak ma...
[1/1] Bagiku, ucapan selamat malam adalah ucapan penghargaan untuk seseorang karena telah berhasil melewati harinya. Dan bagiku, ucapan selamat malam harus diucapkan sebelum pukul sembilan. Karena setelah pukul sembilan, aku seperti mayat berjalan. Dan karena hidupku, bisa dibilang, berakhir pada pukul sembilan.
Janji yang kuyakin, akan kutepati dengan sempurna. Amazing cover by @steefoy, tysm! Copyright ©2016 by @aotsuki_chan.
gus; [noun] 1. the only boy who likes the stars © ALL RIGHTS RESERVED. 2014. N. A.
Friends, lovers, or nothing? We can really only ever be one. Don't you know, we'll never be the inbetween ♪
❝Senja itu romantis. Dia yang paling banyak berkorban dari Siang dan Malam. Hadirnya sesaat, cuma sebagai peralihan. Walau Senja sadar kalau dia indah, tapi dia nggak egois. Nyatanya, ia memilih untuk mengalah.❞
[1/1] ❝Because airports see more sincere kisses than wedding halls, and the walls of hospitals have heard more prayers than the walls of churches.❞
[1/1] Sebelum dia mendorong papan biru yang sudah kuketuk empat kali, gadis bersuara angin itu menoleh. "Kau," mulainya, "mungkin akan terkejut melihat ini." Setelah itu, dia mendorong pintu. Dan, teori kau-mungkin-akan-terkejut bukan hanya sebuah perkiraan yang tak berdasar. Aku memang terkejut.
Untuk; Yang Tidak Tersentuh Dari; Yang Tidak Kasat Mata ©Copyright 2016 by naaays.
[cerita pendek] Untuk kesekian kalinya tanganku meraih tengkuk leher, mengusapnya sejenak sembari berjalan melewati gerbang sekolahku yang selalu terlihat kukuh bagi orang awam lalu-lalang, yang berbisik riuh, berhenti sejenak lalu menerka-nerka seberapa megahnya kira-kira sekolah ini terlihat dari dalam. Ah, cuacanya...
"I want you, I'll colour me blue, Anything it takes to make you stay." { Event January WID }
[1/1] Hal yang kutahu mengenai gadis itu: dia suka warna hitam.
[1/1] Dia bilang, waktunya sebentar lagi. Dia bilang, kehadiranku membuatnya ingin memiliki lebih banyak waktu. Dia bilang, dia tidak seharusnya mengenalku. Dia bilang, selamat tinggal. Dia bilang, pergi, Rai.
[1/1] "Kapan kau pergi dari situ?" tanyaku. "Kau bisa sakit." Seperti yang sudah-sudah, gadis itu menjawab, "Kalau hujan sudah berhenti."
[1/1] Sebelum kakiku sempat melangkah mundur, jemarinya yang dingin mencengkeram tanganku. Dan bersama jiwaku di cengkeraman jemarinya itu, dia melompat. Seharusnya aku tidak pernah menyadari keberadaan sebuah siluet di layar kameraku.
Satu harapan Fatur saat melihat nama Raina Imelda dalam layar televisinya; itu bukan nama Rai yang ia kenal. [ Short Story ] Copyright © 2017 by Bia
[1/1] "Kau tidak perlu tahu siapa aku," kata gadis itu dengan suara lembutnya, seperti suara angin malam yang berhembus. "Datanglah bersamaku." Aku pikir, gadis ini sangat bodoh berpikir aku akan dengan senang hati datang entah ke mana dengan orang asing seperti dirinya. "Aku yakin kau akan senang datang bersamaku." A...
[1/1] Kuharap, aku tidak pernah tahu isi kamera gadis itu.