Sajak Jejak
Aku, kamu, dia, kita, dan mereka. Aku metaporakan agar hanya kita yang mengerti. Keadaan aku personifikasikan agar hanya kita yang mengetahui. Tak ada yang terhiperbola hanya karena semesta terlalu bahagia atau tersakiti. Hanya ironi membungkus puisi ini. Meski sarkasme juga membalut di sana sini.