Ann, dari kecil, aku susah sekali bicara banyak. Namun, sejak bertemu denganmu, aku ingin bisa banyak berkata-kata, khususnya saat bersamamu. Aku tahu, aku jenis orang yang sedikit rumit. Namun, percayalah Ann, aku berusaha sekeras mungkin untuk bisa membuatmu memahamiku, walaupun aku tahu itu sulit. Berat sekali rasa...
Moza seorang penulis novel best seller yang memiliki masalah dengen berat badannya. Selalu menjadi bulan-bulanan temannya saat masih sekolah. Hingga cerita cintanya yang selama ini tak pernah berjalan mulus.
"Kamu adalah potongan nada yang akan menyempurnakan musikku" *** Dia yang selalu hadir, belum tentu akan bersama denganmu selamanya, bisa saja dia menemanimu karena ia sedang kesepian. Dia yang selalu peduli, belum tentu bersungguh-sungguh mencintaimu, bisa saja dia melakukan hal itu ke banyak orang dan kamu adalah s...
"Cinta itu terlalu mewah untuk orang sepertiku. Namun pernikahan tanpa cinta, adalah sebuah neraka. Tidak masalah hidup selibat seorang diri. Lagi pula, aku memiliki Richard -keponakanku- yang bersedia menemaniku hingga tua nanti." -Abianca Mahendra- "Aku tidak meminta untuk menikah denganmu. Hanya saja, please, jadil...
Berlin, yang terlintas di pikiran kalian pasti nama Kota di Jerman. Atau salah satu tembok kokoh di dunia, ya Tembok Berlin. Tapi ini bukan kisah Berlin yang itu, ini kisah Berlin Kishana yang memiliki hobby minum kopi tapi bukan kopi pahit, sepahit hidupnya. Bertemu dengan Bintang Pradhipta yang memiliki gaya bak don...
Cerita pendek yang 'nggak penting' tentang hidup 'maha nggak penting' Yudhistira Abbas. Update setelah "Sidney" tamat. ____________________________________________ Bagi gue, hidup bahagia itu simple. Cukup pekerjaan dengan gaji berlebih yang bikin gue bisa beli action figure terbaru, games terupdate setiap musim di PC...
Umur kamu berapa? Sudah punya pacar? Kapan nikah? Temen kamu udah punya anak lho, nggak ada niat nyusul? Kerja terus kapan ke pelaminannya? Kaila merasa pertanyaan seperti itu lebih mengerikan dibanding nonton film horror sekalipun, semua orang terlalu sibuk bertanya mengenai masa depan. Sampai lupa bertanya pada diri...