Sebuah kisah antar dua insan yang melalui kenangan demi kenangan, musim demi musim, hari demi hari untuk mencari tujuan kemana harus pergi dan berteduh. Sangat disarankan baca book sebelumnya; Bring Me To Life terlebih dahulu.
Anna mencintai Jimin seperti icarus mencintai matahari. Semakin dalam, semakin sakit.
Jimin terus membela diri melalui serebrumnya; membenarkan apa yang salah, merusak apa yang harusnya dilindungi, kemudian mengakhiri apa yang harusnya dipertahankan. Jimin melakukan semuanya, kemudian menarik napas untuk terus hidup dalam labirin sesal. ©Elderwrite Maret 2019
Thank you for the beautiful cover♡ @catastrophile101 Park Jimin itu bisu, dan Jungkook muak karenanya. a Park Jimin and Jeon Jungkook brothership story. start : 05/07/2018 finish : ◇Reika
Kita bertujuh, dan selamanya pun akan terus seperti itu. Sudah terbit.
Dia serupa malaikat yang dikirim Tuhan padanya, tangan kecilnya seperti menarik tangan besar itu untuk menuju cahaya. ©2018, by LadyInMoonlight
[BROTHERSHIP IDOL FANFICTION] Tak ada yang bisa menduga... semuanya terjadi begitu saja tanpa penjelasan. Sebuah mimpi buruk yang tak pernah ingin mereka rasakan sampai kapanpun. Hal yang membuat mereka terpelanting dalam kenyataan yang begitu menyakitkan. Kenapa semuanya berubah menjadi seperti ini? Yang mereka tahu...
Sometimes─many times, it kills you. it kills me. [Bahasa] ; Mature for language, violence, etc. ─2018, Bwikuk.
[Sudah tersedia di Gramedia] "Jimin, musim dingin berikutnya kita harus bahagia"
[Pemenang Penghargaan Wattys 2017; Kategori The Breakthroughs] [privated on some chapter] || #368 in Fanfiction (06.05.17) Kim Taehyung membenci seorang Park Jimin yang selalu berkata 'aku baik-baik saja'. "Ketika aku melihat ARMY dan kalian---Bangtan Boys, aku selalu merasa baik-baik saja, Taehyung-ah." "Jangan bohon...
[BROTHERSHIP IDOL FANFICTION] Taehyung bermimpi buruk dan ia berharap itu hanya mimpi yang tak akan pernah menjadi kenyataan. "Aku bermimpi buruk, Jimin-ah!" "Itu cuma mimpi! Tidurlah kembali!" Tapi kenyataannya... mimpi buruk itu benar-benar menjadi nyata. Jimin-ah, tak bisakah mimpi buruk itu hanya menjadi mimpi saj...