Moza seorang penulis novel best seller yang memiliki masalah dengen berat badannya. Selalu menjadi bulan-bulanan temannya saat masih sekolah. Hingga cerita cintanya yang selama ini tak pernah berjalan mulus.
Sekalipun hatinya berulang kali jatuh dan patah, pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk berterima kasih. Dan kabar baiknya adalah: aku akan berterima kasih. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul terima kasih. © Januari 2018 by Kansa Airlangga
Hai. Ini menjadi tulisan pertamaku untuk bisa dibaca bersama-sama. Tentang kerinduan. Bukan-bukan, tentang senja, dan bangku yang pernah ada. Tentang segala hal yang seharusnya masih ada hingga saat ini, dan tidak seharusnya aku menuliskan ini. Tapi takdir, dan kehendak-Nya berkata lain. Namun kehidupan terus berjal...
Apa yang lebih kejam selain waktu??? Yang dapat membuat semuanya pergi, datang, silih berganti.
