"Dendam takkan mengubah segalanya", setidaknya itu kalimat yang kuingkari kala ini. "Dendam hanya hasutan setan dan iblis yang hadir di hatimu" Ah! Tak apa..setidaknya iblis itulah yang ada di sisiku. Akan kupermudah jalanmu, teman. Aku juga yang akan menyiapkan penderitaan batin seumur hidupmu. Takkan kubiarkan secui...
Wajahmu, berpadu dengan khayalanku. Sekelumit rekaman jejak kenangan yang hanya mampu kuputar-putar ulang. Tak banyak gambar yang kita ambil. Ketika aku menatap cermin, tergambar jelas satu manusia yang bahkan tidak sempat aku abadikan. Kamu pernah menjadi awal mulaku, begitu menjadi misteri mengapa diriku tergantikan...
Tuhan itu adil, menghadirkanmu di hidupku dan melenyapkanmu dalam anganku. Aku tidak begitu mempercayai cinta. Cinta sangat tabu bagi manusia sepertiku. Namun, kehadirannya membuatku berpikir. Hatiku tergetar hanya dengan menangkap maniknya. Paras indah nan menawan yang tak lekang sembunyi dalam kabut biru awan hitam...