Where We Belong
Lucu bukan? Bagaimana cara semesta menyatukan dua hati yang pernah merasakan luka yang sama kini malah duduk berdampingan, mengisi bagian yang kosong satu sama lain seperti sebuah serial romansa yang menyedihkan. "Kau percaya takdir, Sungjin-ah?" "Aku percaya takdir sebesar rasa percayaku akan kehadiranmu saat ini."