Sekarang nasib mereka ada di tangannya... Sudah cukup buruk ketika hanya pikiran maut yang mengandalkannya untuk membalas dendam. Sekarang ada pria yang menggoda dalam skenario cantiknya. Airen tidak berharap menjadi sutradara dari segala masalah yang ada namun alasan menyakitkan dibalik permasalahan ini menjadi bensin untuk amarahnya. Yevan hanya dijadikan boneka olehnya untuk menuntut balas kepada seseorang yang sudah membuatnya kecewa. Sementara Tyo tidak mampu melakukan apapun untuk mencegah Airen melakukan kekacauan. Masa depan mereka dipertaruhkan - dan hidupnya juga. Satu-satunya pertanyaan di benak Airen sekarang adalah, siapa sutradara yang lebih besar? setan membunuhnya? Atau pria yang telah meninggalkannya selamanya berubah?