Sunyi senyap menemani pria itu dalam mengisap cerutunya, cahaya temaram dari rembulan yang melewati jendela membuat suasana disana tidak jadi lebih baik. Ketika suara tercekik dan terdengar amat sengsara membuat riuh ruangan senyap itu, semakin ketakutan pula seorang wanita yang bersembunyi di balik ruangan gelap disana. Tubuhnya bergetar hebat, tangannya sibuk menutup rapat mulutnya agar tidak berteriak. Dia tidak berani melihat lebih jauh lagi. Wanita itu Mundur kebelakang dan berusaha tidak membuat keributan dengan ketakutan yang semakin menjadi. Sungguh ironi, Disana diatas karpet mahal yang selalu bossnya banggakan berbaring dia dengan luka menganga di lehernya. Pria itu tidak berdaya hanya suara tertahan di tenggorokan yang sangat mengerikan di telinga wanita itu. Bau asap cerutu dan amis darah menguar hingga ke tempat persembunyiannya. Membuat perasaan mual menghampiri wanita itu. "Cari tau semua yang bersangkutan dengan tikus ini" suara dalam dan berat menyatu dengan suara penderitaan bossnya. "Bagaimana dengan sekretaris nya?" Tambah pria itu lagi yang membuat wanita di dalam persembunyiannya semakin berkeringat dingin. "Seorang wanita 25 tahun, berdarah campuran baru bekerja dengannya setahun" "Temukan dan habisi, aku tidak ingin ada tersisa dari para penganggu ini, berikan aku sebuah nama?" "Karlina Adiwijaya, kemungkinan besar dia terlibat dalam kasus ini" balas seseorang yang tidak bisa diliat wujudnya dari tempat wanita itu bersembunyi. Pernyataan tersebut bagaikan petir yang menyambarnya. Begitu menakutkan dan menyiksanya. Hebat. Sekarang dia ikut terlibat. *** Another dark story? -P