Ryujin pikir kepindahannya ke Baktisaga adalah awal baru, bebas menikmati masa sekolah dan bersenang-senang seperti remaja pada umumnya. Mendapat teman sejak hari pertama, berharap sisa tahun ajarannya damai tanpa harus mengangkat tinju. Tentu saja itu adalah konsep yang sangat salah, karena bagaimanapun, berusaha lari dari masalah bukanlah jalan keluar. Kehadiran Ryujin di tengah-tengah pertemanan barunya tampaknya justru jadi titik balik sebuah kesalahpahaman tanpa unjung. Dia juga harus menghadapi krisis kepercayaan dari teman-temannya karena perkara kepindahannya berhubungan dengan sebuah kasus serius. Di Baktisaga, tak ada jalan keluar bagi orang-orang pengecut. Siapapum harus menghadapi masalah, mencoba berdamai dengan keadaan dan memaafkan diri sendiri. Tak akan bisa pergi kemanapun sebelum semuanya selesai.
4 parts