Desa Andam Karam pada akhirnya harus sirna sesuai dengan arti namanya. Ketamakan yang seolah menjadi tradisi penduduk sekitar, membuat mereka meregang nyawa akibat penyakit misterius yang mereka derita. Batuk, suhu tubuh panas, sesak napas. Semua jenis hewan mereka konsumsi termasuk sekumpulan kelelawar yang mereka sebut sebagai cecadu. Desa Andam Karam sirna, hilang bersama segala ketamakannya.