Aeon, bocah sepuluh tahun, yang misterius, penjaga toko kelontong kecil di daerah paling barat Javarta, harus berhadapan dengan bocah tambun mencurigakan yang senang membelanjakan uang dengan nominal besar untuk satu jenis jajanan saja. Kelakuan si bocah memancing rasa penasaran Aeon yang selalu terobsesi menjadi detektif. Pada kali keempat, si bocah tambun berbelanja di toko kelontong paman Aeon, Aeon nyaris tak bisa lagi menahan diri. Bocah berkacamata itu memutuskan untuk membuntuti si bocah tambun, dengan ceceran benih Labu sebagai petunjuk jejak. Aeon lantas menemukan sesuatu yang mengejutkan di balik perilaku si bocah benih Labu. Penemuan itu akan mengubah persepsi Aeon selamanya.