Yang Katanya Rival?

Vote dulu gak!! Definisi maksa dikit gak ngaruh

WARN AREA BXB!!!!

JANGAN SALAH LAPAK!!!

Di sebuah sudut jalan yang gelap dan penuh bayangan, dua kelompok besar berkumpul dalam diam. Mata-mata mereka saling menatap tajam, seolah-olah hanya menunggu satu langkah salah untuk mengumpulkan kekacauan. Di tengah kegelapan itu, Arga Mahendra berdiri tegak, sorot matanya dingin dan penuh dendam. Di hadapannya, tak jauh dari penampilan lawannya, Kenzo Wiratama berdiri tak kalah tegas. Udara terasa tegang, seolah mengancam akan pecah kapan saja.

"Jangan mundur. Ini wilayah kita," gumam Arga kepada teman-temannya. Namun matanya tak lepas dari sosok Kenzo di seberang, sang pemimpin dari musuh bebuyutannya. Setiap tawuran, setiap luka, selalu membawa nama itu di dalam pikiran-Kenzo, rivalnya yang tak pernah bisa ia kalahkan.

Tapi malam ini terasa berbeda. Ketika mereka bertemu, ada sesuatu yang aneh, sesuatu yang asing dan mengganggu. Bukan amarah, bukan kebencian seperti biasanya. Di balik sorot dingin dan permusuhan itu, Arga merasakan sesuatu yang lain. Dan seketika itu juga, dia tahu-pertempuran yang sebenarnya bukanlah di jalan ini.

Pertempuran yang sebenarnya ada di dalam dirinya sendiri.

Apa yang sedang terjadi padanya? Mengapa setiap kali ia melihat Kenzo, dadanya terasa semakin sesak? Apa yang sebenarnya dia rasakan?

Pertanyaan-pertanyaan itu, meski tak terucap, menghantui pikiran. Dan di saat itu, di tengah ketegangan dan kebencian, satu hal mulai jelas bagi Arga: musuh terbesarnya bukanlah Kenzo.

Musuh terbesarnya adalah perasaan yang tidak seharusnya ada.