Gracia ini ternyata lebih pendiam dari yang Shani bayangkan, yang bisa dia ucapkan hanya maaf dan iya saja. Tapi bukankah itu sebuah keuntungan bagi Shani? Karna dengan begitu dia mungkin dapat melakukan semua hal sesuka hatinya, termasuk imajinasi liarnya terhadap Gracia. "Lo mau berhenti dibully? Nurut sama gue!" "Kamu cantik," ucap Shani, Gracia menunduk karna malu. "Gre, kamu deket sama Shani?" "Saran aku mending kamu jangan deket deket sama dia deh, firasat aku ga enak soal dia" "Dia itu ga kaya keliatannya, dia ga kaya apa yang kamu pikirin, dia baik pasti karna ada maunya" Ini hanya fiksi penggemar, tidak dibenarkan untuk mebawa cerita kehidupan nyata para tokoh. Terdapat kata kata tidak pantas juga mengandung unsur dewasa. Pembaca dimohon bijak.
1 part