Seokjin merasa hatinya begitu sakit saat menatap Jungkook, adik tirinya. Ia tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menyukai pemuda itu, menyukai adiknya sendiri. Ia memutuskan untuk pergi dari rumah, berusaha menjauh agar perasaan di hatinya tidak semakin tumbuh dan membesar. Meskipun ia tahu, bahwa ia tidak akan pernah bisa melakukannya. Seokjin berusaha, tapi Jungkook tidak membiarkannya begitu saja. Saat dirinya yakin bahwa kini ia akan baik-baik saja, tiba-tiba saja sang adik muncul di tempat tinggalnya yang baru. Pemuda yang begitu dicintainya, kini justru selalu datang mengunjunginya. Bagaimana ia bisa memupus perasaan di hatinya, jika orang yang begitu ingin ia hindari justru selalu datang kepadanya? Ia tersiksa, tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Ia merindu, namun tak mampu meraih asa...