Cerita ini mengikuti kisah Aya, seorang gadis yang cerdas dan mandiri, tetapi selalu merasa terganggu oleh sikap Yuka, cowok di tpat kuliah yang dikenal nyebelin. Yuka suka mengganggu Aya dengan lelucon konyol dan sering kali mengolok-oloknya di depan teman-teman. Meskipun merasa kesal, Aya tak bisa menahan rasa penasaran terhadap Yuka. Suatu ketika, mereka dipasangkan dalam proyek sekolah yang memaksa mereka untuk bekerja sama. Aya awalnya menolak, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai melihat sisi lain dari Yuka. Ternyata, di balik sikap nyebelinnya, Yuka adalah sosok yang kreatif dan memiliki bakat luar biasa dalam seni. Aya pun terjebak dalam dilema antara rasa benci yang mendalam dan ketertarikan yang mulai tumbuh. Ketegangan antara keduanya semakin meningkat saat mereka mulai berbagi cerita pribadi dan saling mendukung. Namun, masalah muncul ketika teman-teman Aya merasa Yuka tidak layak untuknya, berusaha menjauhkan mereka satu sama lain. Aya harus berjuang untuk memahami perasaannya sendiri dan memilih antara mengikuti kata hati atau mempertimbangkan opini orang lain. Cerita ini mengeksplorasi tema cinta yang tumbuh dari ketidaksukaan, di mana Aya belajar bahwa terkadang orang yang paling mengganggu bisa menjadi sosok yang paling berarti. Akankah dia berhasil mengejar cinta yang tak terduga ini, meskipun banyak rintangan yang menghadang?