sahabat... bagaimana kabarmu? bagaimana duniamu sekarang? apakah masih menyenangkan seperti saat kita selalu bersama. dulu? sahabat... aku merindukanmu merindukan kebersamaan kita dahulu dimana hanya ada aku dan kamu tapi kini pun aku mulai menyadari bahwa kamu tak selamanya menjadi milikku orang lain pun berhak atas kamu ternyata sahabat tak sesederhana itu perasaanku masih sama aku menyayangimu selayaknya tapi egoku tak mau menerimanya dia mau kamu selalu berada di sampingnya Tak ada perasaan lebih, hanya saja aku sering merindukanmu disaat malam datang, oh aku rasa bukan hanya saat malam datang. Aku merindukanmu setiap saat. Aku pun tidak tau lagi harus dengan apa aku menggambarkan perasaan yang kurasakan saat rasa rindu itu mulai datang. Dan akhirnya aku hanya bisa menangis, menumpahkan, menceritakan semuanya pada langit melalui buliran-buliran kecil air mata yang semakin hari semakin deras saja. Sahabat, bagaimana duniamu sekarang? Dunia yang kini sama sekali tak kukenal. Dunia yang tak pernah kau bagi lagi kisahnya. Dunia yang kini tak ada namaku lagi didalamnya.
1 part