penahijrah1981

Assalaamu'alaikum,
          
          Terima kasih Kak, telah berkenan Follow cerita Ummi. ❤
          
          Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes atau komen di cerita Ummi lainnya.
          
          Happy reading. Sehat selalu Kakak dan keluarga.
          
          Wassalaamu'alaikum.
          (Nadia)

InginSukses0

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca ff saya berjudul "Go Away", barangkali merasa nyaman. Terimakasih
          
          Blurb: 
          Cinta memang butuh pengorbanan, tetapi menjadikan keyakinan agama sebagai bentuk pengorbanan cinta, apakah bisa dibenarkan? 
          
          Itulah satu pertanyaan yang harus dijawab dengan nurani oleh Chanyeon dan Anna. Membuat mereka berdua kembali mengenang jejak masa lalu yang pernah dijalani bersama. Mengumpulkan pelajaran hidup dari kesalahan yang menyela. Hingga akhirnya terguratlah satu jawab yang menjadi muara peristiwa. 
          
          Seperti apakah jawab satu pertanyaan itu pada akhirnya?
          
          Memilih bersama atau berpisah selamanya karena perbedaan agama yang ada? 
          
          https://www.wattpad.com/story/269890392?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dianhauraa&wp_originator=1fnShYj3FjkU4Oi%2B4YQbsRpxkcUCYWcUlzIBiKgfYw0fUdITvgUVQwPSHVMRdWSZVjTVbXxfRc95xTL3aqhnDu2jxWz67aug%2FDVDsBOlAk2tCBjMGhbeVZ5FyM63QfiW

Rifannah_

hyuriinnn

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice