Di kala pagi menjelang, tanganku berkeringat dingin. Berulang kali meyakinkan hati yang terus saja gugup tak karuan. Aku meraba pipiku sendiri, dingin! Sesaat aku terlonjak, gejolak aneh menguasai perut. Ini tidak seperti kau jatuh cinta--tidak ada kupu-kupu sama sekali di perutku.
Dengan napas mantap, aku mengangguk. Berbinar percaya diri. Jariku terangkat, hendak menyentuh sebuah tulisan yang terpampang di pojok atas layar handphone.
Gemetar, sungguh. Ingin rasanya berhenti di tengah jalan, tapi kuingat kembali pesan husbuku (tapi bukan padaku- hiks): "Kita tak akan pernah tau, 'kan, jika tidak mencobanya dulu? Nikmatilah prosesnya!"
Oke, demi husbuku.
Klik! (anggap saja punya suara)
Aku melempar handphone, melonjak gembira. Rasa lega melingkupi keraguan tadi. Rasanya tak buruk juga. Melompat gila di atas kasur, aku bak anak gadis kesurupan sampai akhirnya sebuah sapu melayang di kepalaku.
AKU MEMPUBLIKASIKAN SEBUAH CERITA!
https://www.wattpad.com/story/339598285?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=A-Obsidiance&wp_originator=DC9zbAVhh7UD%2Bu4JRH%2FieP9xr2rfWS%2B%2BtwA1rmr1d7EsE%2Fo%2FJeWFryf%2F9wjbwfdbgucYsExzGr71eYtDVt1ZTEC%2FthAPAEfuzIfkarV%2FNcEjgTR5XN7mO%2F7c6YLgQbG4