Dari tulisan-tulisan gue, gue belajar bahwa, gue terlalu menggunakan feeling untuk membuat sebuah karya.
Hasil positif nya, perasaan ini bisa dirasakan orang lain secara mendalam, sehingga karya yg gue ciptakan ga flat banget.
Hasil negatif nya, karena terlalu menggunakan perasaan, ini bisa jadi arus yang memengaruhi kehidupan pribadi, baik pembaca atau gue sendiri. Like Boomerang.
Kayak contohnya, cerita gue yang mengangkat tema skizofrenia. Plus nya, pembaca bisa ngerasain nih rasanya hidup di sisi lain dunia. Minus nya, pembawaan tentang depresi bisa bikin gue atau pembaca juga ikut merasakannya, dan itu sebenernya ga bagus kalau sampai benar-benar kebawa.
Gue jadi sering kena writer block karena ini. Karena gue ga mau reader ataupun gue kebawa tapi gue butuh feel dalam pengetikan ceritanya. Jadi kayak ombak yang bertumbuk gitu.
Sekian dari saya
-abel