Adefer06

Hallow guys, sebelumnya mohon maaf ya. Demeanour Beauty saya unpublish dahulu karena sedang tahap review di Dream. Terima kasih atas pengertiannya. 

Adefer06

Halo! Selamat siang semua, mohon maaf ya FYITNB dan Discrimination saya unpublish dulu ya. Karena saya akan memperbaiki kedua cerita tersebut. Kedepannya, semoga kalian tambah suka dengan kedua cerita itu. Terima kasih. 

Adefer06

Selamat malam!
          
          Discrimination sejak kemarin udah update ya. Sekarang sudah sampai 16 bab. Jangan lupa dibaca. 
          
          Spoiler:
          Seluruh siswa kelas lain tiba-tiba berlari keluar melewati kelas Afro. Seperti gerombolan semut, semuanya berlari tak mau mengantre, entah apa yang mereka kejar. Para siswi hiteris berteriak, mereka yang paling akhir sedikit santai, namun saling membicarakan sesuatu. Afro hanya menangkap kata "darah" dari perbincangan mereka. 
          
          "Ada apa sih?" tanya teman sekelas Afro sembari mencegat salah satu murid yang tengah menuju gerombolan teman mereka lainnya. 
          
          "Tadi saat salah satu siswa sedang cuci tangan di wastafel depan kelas, airnya sempat berwarna merah, lalu di kamar mandi dekat tandon air ada darah di bak mandinya. Sekarang para guru sedang mengecek tandon air di lantai atas," jelas siswa itu. Lantas ia kembali berjalan mengikuti gerombolan lain yang telah lebih dulu berangkat ke sana. 
          
          Link: https://www.wattpad.com/1061310389

Adefer06

Malam guys!
          
          Discrimination update bab 12 ya!
          
          Namun Rangga tak bisa diremehkan, ia dengan cepat menghindar, membuat Yara memukul udara kosong. Dan, pria itu benar-benar tak menyerang wanita, ia tak membalas Yara sama sekali. 
          
          "Ayolah, tidak seru jika Anda terus menghindar." Gadis itu benar-benar kesal, serangannya tak pernah bisa mengenai Rangga.
          
          Bukan Rangga atau bos besar preman, namun ada banyak orang yang bersiap menghajar Yara. Mereka datang dari segala penjuru, dapat dihitung sekitar 20 orang. Oksigen di gedung terbuka itu kini dibagi-bagi untuk banyak orang. Yara bergantian menghadap ke segala arah, melihat-lihat calon musuhnya. Atau mungkin calon korbannya. 
          
          "Dasar, pengecut!"
          
          "Sayangnya saya sedang sibuk. Saya tidak bisa menghentikan anak buah saya, selamat tinggal," ucap pria itu sembari tersenyum, lantas membungkuk dan pergi meninggalkan Yara dengan anak buahnya. 
          
          Link: https://www.wattpad.com/1059354894

Adefer06

Selamat pagi! Discrimination update bab 11, jangan sampai ketinggalan. 
          
          Spoiler: 
          "Lalu bagaimana jika saya meminta nyawa Anda?"
          
          Yara langsung menurunkan senyumannya. Gadis itu menyeringai dan berkata, "Boleh saja, asalkan Tuan Rangga bisa mengalahkan saya." Gadis itu pun mengambil sebuah benda di dalam jasnya. Sebuah pistol dengan isi yang penuh.
          
          Dorr!!!
          
          Link: https://www.wattpad.com/1059182347
          
          Nb: Mulai hari ini Discrimination update 2 kali sehari. See you on evening. 

Adefer06

Selamat sore! Discrimination update bab 10, jangan lupa baca ya!
          
          Spoiler: 
          "Tumben amat lo berangkat siang?" tanya Iwang yang langsung mengambil tasnya yang ditaruh di bangku Afro. Ia mengira temannya itu tidak akan datang hari ini. 
          
          "Revolusi," jawab Afro sembari tersenyum dengan menampakkan giginya. Ekspresi itu membuat Iwang ingin sekali menonjok temannya, benar-benar sok imut. 
          
          "Lo sendiri 'kan yang memohon ke gue agar berubah jadi manusia normal? Hari ini gue akan menurut. Hati gue benar-benar berdebar." Afro memegang dadanya dengan telapak tangan kanan, ia mendongak dan merasakan betapa kacau jantungnya. Berdebar kencang karena sesuatu yang tak dapat dijelaskan. 
          
          Link: https://www.wattpad.com/1058773899

Adefer06

Selamat sore! Menjelang berbuka, jangan sampai lewatkan Discrimination ya!
          
          Link: https://www.wattpad.com/1057433722
          
          Spoiler:
          "Salah sendiri, jaket mahal gue lo kasih muntahan bau itu! Iuh!" Yara masih tertawa, ia tak bisa berhenti membayangkan betapa lucunya Afro ketika dikira pemulung baru. 
          
          Afro langsung mendekat, menutup mulut gadis itu dengan jari telunjuknya. Tadinya Yara yang membuat Afro menabrak dinding, kini giliran Yara yang akan menempel pada dinding. Afro berjalan semakin dekat, sedangkan Yara terus mundur. Gadis itu telah bersiap membunuh orang di depannya jika berani macam-macam.