Malam guys!
Discrimination update bab 12 ya!
Namun Rangga tak bisa diremehkan, ia dengan cepat menghindar, membuat Yara memukul udara kosong. Dan, pria itu benar-benar tak menyerang wanita, ia tak membalas Yara sama sekali.
"Ayolah, tidak seru jika Anda terus menghindar." Gadis itu benar-benar kesal, serangannya tak pernah bisa mengenai Rangga.
Bukan Rangga atau bos besar preman, namun ada banyak orang yang bersiap menghajar Yara. Mereka datang dari segala penjuru, dapat dihitung sekitar 20 orang. Oksigen di gedung terbuka itu kini dibagi-bagi untuk banyak orang. Yara bergantian menghadap ke segala arah, melihat-lihat calon musuhnya. Atau mungkin calon korbannya.
"Dasar, pengecut!"
"Sayangnya saya sedang sibuk. Saya tidak bisa menghentikan anak buah saya, selamat tinggal," ucap pria itu sembari tersenyum, lantas membungkuk dan pergi meninggalkan Yara dengan anak buahnya.
Link: https://www.wattpad.com/1059354894