AdorenRahsa09

Kalau diam ini sudah membawamu pada dendam, hanya kata "maaf" agar hatimu diberi kelembutan.
          	
          	Tiada kuasa, hati ini pun tengah kalut. 
          	Semoga, selalu ada celah untuk terus berdoa supaya jiwa diberi rasa lembut. 

AdorenRahsa09

Laksana air hujan menetes di atas tangan. 
          Seperti itu langkah kini terasa. 
          
          Digenggam pertama, begitu menyejukkan. 
          Namun, lama-lama itu menggigilkan. 
          
          Sama, seperti hidup ada porsi yang perlu diketahui.
          Kapan harus menggenggam, ataupun mampu melepaskan.
          
          Jika sudah parah, baru melepaskan. 
          Artinya pun, butuh waktu untuk menyembuhkan. 

AdorenRahsa09

Aku tidak suka dengan rasa ego di jiwa sendiri. 
          Tidak pula menolak sebagai manusia biasa. 
          
          Jadi, sekadar menjawab pertanyaan tentang kejahatan diri sendiri, hanya bisa mengakui. 
          
          Lantas, apa yang lebih menderita dari sebuah rasa, terjerat masa, bahkan kejadian berpuluh-puluh tahun lalu, tidak bisa dilupa? 
          
          Mana yang lebih cepat dari lari. 
          Sedang sukma dihantam masa lalu berkali-kali. 
          Saat mata mencoba menemukan damai sekali lagi.