haii apa kabar!! cuma mau ngabarin kayaknya aku update Gasean ditunda dulu ya, soalnya jadwal rl aku padaatttt banget(╯︵╰,)
Padahal harusnya Oktober ini harus tamat untuk next strory baru aku, tapi ya gimana:(
tungguin aku selalu yaa, meski sedikit lama lagi. Love you all❤️
haii apa kabar!! cuma mau ngabarin kayaknya aku update Gasean ditunda dulu ya, soalnya jadwal rl aku padaatttt banget(╯︵╰,)
Padahal harusnya Oktober ini harus tamat untuk next strory baru aku, tapi ya gimana:(
tungguin aku selalu yaa, meski sedikit lama lagi. Love you all❤️
Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka disakiti alias penikmat angst yuk mari merapat
Judul : LEVANTER
Status : END
Blurb :
"Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari Pulse Censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
"Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
Link :
https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7
Permisiii, izin promosi ya kk~
Silahkan mampir bila berkenan
_________________________
Langkah-langkah itu terdengar semakin mendekat, bergema di lorong sempit yang sepi. Setiap derapnya seperti menghantam dinding hati mereka, menimbulkan getaran ketakutan yang tak terelakkan.
"Astaga... barusan itu nyaris saja..." bisik salah satu dari mereka, suaranya bergetar, menggema pelan di antara dinding-dinding dingin.
Mereka berada di ruangan sempit tanpa jendela, tanpa celah untuk kabur. Dinding-dinding itu seperti saksi bisu yang menahan nafas, seakan ikut merasakan ketegangan yang mencekam.
Ssst... suara langkah itu kembali. Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?
_________________________
https://www.wattpad.com/1472595042?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=lux_pdf
buat pembaca Gasean, maaf aku belum bisa update soalnya aku lagi sibuk-sibuknya sama kegiatan perkuliahan, meski begitu jangan lupa tetap tungguin Gasean ya!!!