Afrida Kechebadhai

Haii, kakk. Numpang promosi boleh? Ini cerita pertama ku. Jadi maaf kalau tidak sesuai ekspektasi kakak. Kritik dan saran kakak sangat aku tunggu agar aku bisa menulis cerita yang lebih baik ke depannya. 
          
          
          Bila di dunia hanya terdapat hitam dan putih, maka aku adalah abu-abu.
          
          Hitam untuk kejahatan, dan putih untuk keadilan. Mereka berdua membuatku buta, tak sadar. Aku terus mencari di antara bintang-bintang, sela-sela bebatuan. Aku terus mencari tau, tanpa mengetahui itu adalah aku.
          
          
          a/n: Ikuti saja terus. Nanti kau akan menemukan maksudnya.
          
          started: 19des18
          
          https://my.w.tt/FSgMBW2DSS

Halo, izin promosi cerita ya. Kalau ada waktu senggang dan tertarik baca cerita fantasy-romance-paranormal, silakan mampir ke sini. Terima kasih :)
          
          “Dan di sini, di daratan antah berantah di Mongolia ini, ia telah melewati hari keempatnya bersama Adrien. Sungguh, sepanjang perjalanan, jantungnya pontang-panting dengan konstan. Ia sampai lelah sendiri dengan degup di dadanya. Tetapi anehnya, ia juga bahagia. Seakan di tanah para ksatria Mongol ini, sakura-sakura sengaja memekarkan diri. Kemudian hujan kelopaknya tertiup angin, bertebaran menjatuhi pucuk-pucuk rambut mereka berdua dan—
          
          —wait.
          
          “Seriously, Ra. Hujan sakura banget?” Hippocampus di otaknya terdengar mencemooh sang Amygdala.
          
          Tapi, tapi...
          
          Benar-benar ada gerimis sakura imajiner di penglihatannya. Sebentar lagi mungkin lengkap dengan kupu-kupu, dan padang mawar, dan penari latar, dan peniup seruling.
          
          Ampun, deh.
          
          Rasanya ia sudah perlu membayar orang untuk melakukan tugas mulia: menyepak kepala ngawurnya.”
          
          https://www.wattpad.com/story/128919129