dakko-chan

Ayaa_Lv

Hi kak, suka komedi fanfiction? 
          
          Aku punya cerita yang pasti bikin kamu ngakak dari awal sampai akhir baca dan pastinya kamu belum pernah nemuin cerita seperti ini sebelumnya. 
          
          Jangan lupa untuk vote dan komen ya kalau suka terimakasih.
          
          "Lu, mau maling daleman perempuan, ya!" tuding beberapa warga ke arah Jo. 
          
          "Nggak!" 
          
          "Itu, lu megangin beha!" Satu warga mencekal tangan Jo yang masih mencengkeram beha pink berukuran jumbo. 
          
          "Ada barang, bukti! Bawa aja ke rumah Pak RW!" 
          
          "Bukan! Kita bukan maling!" Jo dan Black membela diri. 
          
          https://www.wattpad.com/story/342294710?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Ayaa_Lv&wp_originator=CNdsHvozCWHvWwOZnhF71T1RjIFeJ9%2B56YnaeyfqeRcU1K8g3g740Z3DfEGtvMMixAasp2NjkV%2Fj80BUSj87C%2Fs3OeerM%2FxsaxHR%2BBciS49jEwZUul3U0PmIYzUV6hVB

Ififah75

Ijin promo ya kak
          
          https://www.wattpad.com/story/319894293
          
          "Aku... Ingin pulang" ucap Shaila terbata dan sebuah senyuman muncul di sudut bibir Mr. Floyd.
          
          "Kau tidak tau aturan mainnya, Shaila" ucapnya lagi yang membuat kernyitan terlihat di kening Shaila.
          
          Mr. Floyd melangkahkan kakinya mendekati Shaila dan berhenti satu langkah di depannya. Dengan sedikit menundukkan tubuhnya wajah Mr. Floyd dan Shaila hanya berjarak beberapa senti.
          
          Shaila sama sekali tidak memiliki ruang gerak. Walaupun untuk melangkahkan kakinya ke belakang satu langkah.
          
          Tubuhnya benar-benar terkurung di antara tubuh Mr. Floyd dan dua pengawal di belakangnya.
          
          "Kau kubayar mahal bukan untuk satu malam. Melainkan kau kubeli untuk waktu yang tak ditentukan" bisik Mr. Floyd yang membuat Shaila seakan dihantam oleh air dingin.