Hi kak
Numpang promosi ya
Buruan gess di baca dan di vote ini tu cerita real ku tapi ada sedikit yang aku samar kan
Dengan kalian baca ini dan vote serta komen kalian membantu aku untuk menyampaikan perasaan ini
https://my.w.tt/7gTLCaVHIcb
Tiga tahun lalu saat semua nya baik baik saja dan tidak ada warna gelap di hati ini sehingga rasa itu hadir membuat semua nya hancur lebur dalam jurang harapan itu, terkadang semua yang kita harapkan tidak selalu menjadi kenyataan begitu pula sebaliknya tidak semua yang kita hayalkan hanya menjadi hayalan belaka
saat ini"fabula amoris" akan di mulai semua kisah akan di ceritakan termasuk harapan tabu dan berbagai pengalaman buruk hingga buah yang baik dan memuaskan
Pada dasar nya, tidak ada yang menyakitiku, aku hanya terluka oleh harapanku sendiri, Anggap saja
Dia adalah ilusi yang mampu membuat ku berekspektasi
"Salam kenal Bagas, Devan, dan...."ucapan Anas terhenti karna
"Ardeniel Imanuel Saloka, di panggil Aden"ujar Aden sambil menatap Anas
*Duhh kok Aden manis ya, mana lagi pakek Hoodie warna item uhhh bikin Anas terpanah, eh Anas nggak boleh gitu baru juga kenal ujar Anas dalam hati
"H-hah, eh iya salam kenal ya Aden"ucap Anas gugup sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal
"Santuy aja kali nas, kayak kenalan sama artis aja lo, sampai gugup gitu"ujar Devan sambil memakan kuaci kupasan Yori