Alwayshappy555

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
           Https://www.wattpad.com/story/173217135

nazwashada

-Rindu Bersayap di Langit Bangkok-
          https://my.w.tt/c73NZtPcx6
          
          Meekly Yasa Elkiam memutuskan untuk pergi meninggalkan kota kelahiran pula tanah airnya sejak mendengar rencana pertunangan teman masa kecilnya dengan sang kakak. 
          
          Rencana kepergiannya yang sempat terkendala karena tidak diijinkan oleh sang ibunda hingga persyaratan tak masuk akal akhirnya terkatakan pula dari lisan wanita parubaya itu, "Bunda ijinkan asal ketika kamu pulang, kamu sudah bersama dengan calon suamimu."
          
          Persyaratan itu semakin memperumitnya. Ia memilih untuk pergi karena tidak akan kuat menyaksikan dua insan itu bersatu, pemuda yang akan membersamai kakaknya itu adalah pemilik terbesar dari simpul harapnya sejak pertemuan pertama mereka pada masa lalu dan penyebab lamunannya yang tak pernah mampu tersampaikan.
          
          Sekarang bagaimana ia bisa membawa seorang calon partner hidup, kalau teman masa kecilnya itu masih menjadi pemilik simpul harapnya. Apa yang harus ia lakukan. Apakah ia tak perlu pulang? Atau pura-pura bahagia ketika bertatap muka dengan pemuda itu bersama sang kakak?