AleaTara
Berat ya rasanya ada di titik ini dimana semangat mulai melemah dan tekanan datang terus tanpa henti. Pikiran untuk menyerah pun mulai menghantui dan berusaha menghancurkan semangat yang tersisa. Apakah sebegitu menyeramkanya mimpi ku di mata mereka? Apakah karena aku perempuan aku tak boleh bermimpi tinggi? Apa karena perempuan hanya akan berakhir di dapur yang membuat mereka meragukanku? Tak bisa kah mereka melihat ke seriusan anaknya ini? Tak bisa kah satu kali saja mereka memberikan semangat untuk anaknya ini yang semakin hari semakin kehilangan arah dan tujuannya? Aku lelah rasa kecewa udah terlalu dalam. Tapi apakah aku bisa membenci mereka tentu saja tidak karena mereka adalah keluargaku sendiri bukan hahaha.