fiyaseni

Hallo everyone ... Sorry ganggu waktunya. Sebelumnya aku mau ngucapin banyak terima kasih. Karena kamu pernah baca cerita Om Alex (My Cold Husband). 
          
          Niat aku cuma mau ngasih tau, kalau cerita tersebut Bentar lagi mulai Pre-order pada 06 Juni 2024 ( ╹▽╹ ) di salah satu imprint dari penerbit mayor. Jadi, kalian semua bisa peluk Om Alex dan Bianca dalam bentuk fisik.
          
          Kalau kalian mau tanya apapun itu,
           tinggalkan komentar di chapter terbit
          
          https://www.wattpad.com/story/283502745?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=fiyaseni 
          
           Jangan lupa nabung ya, dan pantengin terus di cerita Om Alex dan Ig @fiyaseni. Karena aku akan kasih info tentang proses penerbitannya disana.
          Bantu aku share ke yg lain juga, kalau Om Alex  mau terbit.  (◠‿◕)
          
           Thanks for support guys, tanpa kalian Om Alex nggak akan dibaca lebih dari 4M view (つ≧▽≦)

tehmelatipanas

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1