DeanArian

(18+ For Blood Content/Thriller)
          
          
          Koran-koran terlempar dari tangan remaja negro bertopi, ia mengendarai sepeda menyusuri jalan di perumahan lama sembari berteriak; "The Killer Katze telah memangsa korbannya!" ... lagi.
          
          .
          .
          .
          
          Pria tua baru saja selesai memeriksakan punggung. Gara-gara berseluncur di tangga loteng, ia harus mendapatkan tiga jahitan dan beberapa luka lebam. Sendirian dengan ngilu di tulang ekor dan sebuah tongkat hadiah, ia pulang setelah menolak tawaran orang-orang untuk mengantarnya pulang. Menurut lelaki berjenggot putih, selama kedua kaki dan pikiran masih waras, luka seperti itu bukan masalah untuk dirinya pulang tanpa bantuan orang lain.
          
          Menapaki trotoar jalan dengan lampu-lampu biru menghias sepanjang mata memandang, rumah-rumah di sekitar tampak menurunkan tirai menghalau si makhluk malam nakal, pun angin bersiul membawa serangga-serangga malam yang bernyanyi riang. Kedamaian yang menenangkan panca indra, sampai pada titik di mana orang tua enam puluh tahun itu menemukan kotak dengan tangisan kecil dari dalam.
          
          Ia tak pernah menyangka satu tindakan sederhana kala itu, akan membawa malapetaka makhluk kecil untuk orang-orang di sekitarnya.
          
          
          https://www.wattpad.com/story/293818976?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=DeanArian&wp_originator=TNsneUfTS6ljJvhm031Ouj63hE9qFfLzVMXFyvkEv7u98AfC1zDXgVuuXzYOMX7ZcAKL3nBZWd%2Fu%2FXfQlVCRD3czdatQgdS017Q2HqBaNZrVw8fNChwobPkk2jJp8rgV

RaichyRaa26

Defantasy24

Haii.. suka cerita Fantasy Romance? mampir ke profilku yuuk. Siapa tau suka & penasaran. Kasih saran & dukungannya ya... Cek: Life But Unlife, Wisdom Vil, Choice What You Want
           #sekilas bag4 | Life But Unlife
          
          Laki-laki itu mendengus, "Oke Lo sendiri yang nyari malu. Udah dikodein masih gak ngerti." 
          
          Elle mengernyit. Melihat kelemotan Elle, laki-laki itu menggeram.
          
          Laki-laki itu mengeratkan sebelah tangannya yang memeluk Elle, wajahnya mendekat ke wajah Elle, dia berbisik "Lo nyaman dipangkuan Gue yang kayak gini, ya?" ucapnya menyindir. Namun yang terdengar di telinga Elle, seolah laki-laki itu sedang menggodanya.
          
          Aku paling benci jadi diriku yang 180 derajat berbeda dari sekedar menulis di beranda facebook. batin Elle sebal.