Alisnsh

[R & B : Vampire in My Area] Part 5. Casper!
          	
          	Update. Cek yu!
          	
          	Bella menggaruk kepalanya, rambutnya awut-awutan, hingga membuat pria di depannya mengernyitkan keningnya.
          	
          	"Hmm," jawab Bella mencoba membuka satu matanya.
          	
          	"Ada undangan untukmu."
          	
          	Laki-laki itu menyerahkan undangan kepada Bella. Bella menggaruk ketiaknya, kemudian menerima undangan tersebut. Sebenarnya Bella bukan tipe jorok yang suka menggaruk ketiak atau melakukan hal jorok lainnya, hanya saja ketika bangun tidur seperti ini, di tiap-tiap bagian tubuhnya terasa gatal secara acak.
          	
          	"Undangan?" Bella menelengkan kepalanya mencoba memfokuskan pandangannya.
          	
          	Pria itu tampak salah tingkah, menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "huum," gumamnya sembari mengangguk.
          	
          	"Terimakasih, aku berharap kau mengantarnya sedikit lebih siang," ujar Bella mengiringi kepergian pria itu.
          	
          	
          	•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
          	
          	R & B : Vampire in My Area
          	
          	Original Story by : @Alisnsh
          	Saya baru saja memublikasikan " 5. Casper! " dari cerita saya " R & B : Vampire In My Area ". https://my.w.tt/JQnJ2xXP9W

sopiaaaa_

Izin promosi cerita ya ka..
          
          https://my.w.tt/r1BzliOYO7
          
          Melepas dengan ikhlas;
          
          Sebagian besar bilang bahwa melepas itu memang harus ikhlas, membiarkannya lepas tanpa ada lagi ikatan.
          
          Bagi sebagian lainnya menganggap jika melepas dengan ikhlas bukanlah hal yang rumit untuk dilakukan, untuk orang yang seperti ini biasanya mereka lebih memilih jalan pintas.
          
          Namun, ada beberapa orang yang merasa bahwa melepas adalah satu hal yang berat, terlebih untuk melepas hal-hal yang sangat di sukai, di sayang, dan di cinta.
          
          Dan masih banyak lagi jenis pendapat tentang "melepas dengan ikhlas" karena memang pendapat setiap orang itu berbeda-beda.
          
          Tapi pada nyatanya dari macam-macam pendapat satu yang dapat di simpulkan jika melepas dengan ikhlas itu adalah hal yang sedikit sulit, bukan karena ingin terus-menerus berada dalam lingkaran kesedihan dan juga bukannya ingin menyiksa diri sendiri, tetapi melepas dengan ikhlas pun butuh proses yang panjang, dan pada dasarnya segala sesuatu itu memang butuh proses.
          
          Untuk yang minat bisa baca cerita ku ini
          Terimakasih..
          

Alisnsh

[R & B : Vampire in My Area] Part 5. Casper!
          
          Update. Cek yu!
          
          Bella menggaruk kepalanya, rambutnya awut-awutan, hingga membuat pria di depannya mengernyitkan keningnya.
          
          "Hmm," jawab Bella mencoba membuka satu matanya.
          
          "Ada undangan untukmu."
          
          Laki-laki itu menyerahkan undangan kepada Bella. Bella menggaruk ketiaknya, kemudian menerima undangan tersebut. Sebenarnya Bella bukan tipe jorok yang suka menggaruk ketiak atau melakukan hal jorok lainnya, hanya saja ketika bangun tidur seperti ini, di tiap-tiap bagian tubuhnya terasa gatal secara acak.
          
          "Undangan?" Bella menelengkan kepalanya mencoba memfokuskan pandangannya.
          
          Pria itu tampak salah tingkah, menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "huum," gumamnya sembari mengangguk.
          
          "Terimakasih, aku berharap kau mengantarnya sedikit lebih siang," ujar Bella mengiringi kepergian pria itu.
          
          
          •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
          
          R & B : Vampire in My Area
          
          Original Story by : @Alisnsh
          Saya baru saja memublikasikan " 5. Casper! " dari cerita saya " R & B : Vampire In My Area ". https://my.w.tt/JQnJ2xXP9W

Alisnsh

[R&B : Vampire in My Area] Part 4. I'm Borred, Update. Cek yuu!
          
          "Apa yang kau hindari?" Bella melihat orang itu kemudian berhenti pada pakaiannya, "kau menghindari orang-orang yang mengejarmu karena kau mencuri?" Lanjut Bella.
          
          Pria itu menggeleng keras, gadis ini masih menganggapnya seorang gembel yang tidak memiliki apapun. Mungkin dalam pikiran gadis itu, pakaian mahal yang di kenakannya adalah pakaian hasil curiannya.
          
          "Aku menghindari sudaraku," jawab orang itu.
          
          Bella masih tak percaya, dia melirik jam tangannya dan terkejut kalau sebentar lagi jam makan siangnya akan selesai, sedangkan dia tidak mempunyai apapun untuk mendapat kendaraan dengan cepat. Jam tangannya tidak terlalu mahal untuk di jual, bahkan mungkin tidak akan ada yang mau membeli jam tangannya karena jam ini sudah buruk.
          
          "Ini," pria itu menyerahkan uang pada Bella.
          
          "Apa?" Tanya Bella bingung saat orang itu menyerahkan uang padanya.
          
          "Aku mengembalikan uangmu waktu itu," jawab orang itu.
          
          Bella berpikir sejenak, kemudian tanpa tahu malu, Bella mengambil uangnya dan segera pergi setelah berterima kasih pada pria tampan itu. Lain kali, Bella akan mentraktirnya agar orang itu tidak mencuri lagi. Dia juga masa bodoh kalau uang ini hasil curian, baginya ini adalah hasil yang dia peroleh karena telah berbuat baik tempo hari.
          https://www.wattpad.com/story/186948487

Alisnsh

[R & B] Part 1. Begin, update. Cek yuu!
          
          "Apa yang wanitamu bawa tadi? Aku yakin itu bukan darah," gumam Reed sambil menggerak-gerakkan tangannya yang terasa kaku.
          
          "Itu sirup," jawab Rhys sambil meminum minumannya.
          
          Reed mengerutkan keningnya. Sirup? Sejenis darah baru? 
          
          "Kau ini ketinggalan zaman sekali, itu minuman manusia yang di buat dari sari-sari buah."
          
          Reed semakin mencuramkan alisnya, pikirannya kembali mencerna informasi aneh dari kakaknya. Apa rasanya seenak darah?
          
          Rhys yang mendengar isi pikiran Reed mendengus. Kampungan! Batinnya mencemooh adiknya.
          
          "Coba saja kalau kau penasaran," gumam Rhys sembari menyodorkan minuman yang dia ambil di atas meja dengan senyuman jahil.
          https://www.wattpad.com/story/186948487

Alisnsh

"Kau mesti bergaul dengan manusia sesekali, hingga pikiranmu itu bisa bersih dari pengaruh orang berjubah mencolok itu," celetuk Rhys, menghilangkan atmosfir tak menganakkan, yang ia ciptakan barusan.
          
          "Yang kau sebut 'orang-orang berjubah mencolok' itu adalah suatu kaum yang mempunyai nama," decak Reed merasa tersinggung karena kembaran berbeda warna iris matanya itu selalu menyebut mereka dengan 'orang-orang berjubah mencolok', "dan namanya adalah Shaman," tambahnya.
          
          Rhys memutar bola matanya, "apa bedanya, bagiku mereka tidak lebih dari sekumpulan orang tua yang memiliki gaya fashion sangat buruk."
          
          "Kau saja yang sudah termakan arus perkembangan manusia," bantah Reed tak suka.
          
          "Vampir kuno sepertimu ini, benar-benar membutuhkan pertolongan agar mampu memahami mode masa kini," jelas Rhys mengejek.
          
          https://www.wattpad.com/story/186948487