orangesunset18

Kamu tim yang kalo baca wattpad sukanya yang nguras emosi? Komedi? Bucin? Ngakak? Atau sampe nangis-nangis? 
          
          Yap. Semuanya ada dalam cerita ini!
          
          Cuss baca deskripsinya :
          
          "Aku menyukai seni, tapi membenci lagu. Karena semua orang tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa bernyanyi, gadis bisu sepertiku bisa jadi apa dimasa depan?"
          
          Namanya Ayesha Gabriella. Gadis bisu yang tumbuh dewasa tanpa sosok ibu. Lahir dengan berjuta harapan besar yang di berikan oleh Ayahnya. 
          
          "Kamu harus percaya apa yang Ayah katakan. Ibumu sakit parah dan meninggal, hanya itu saja. Gak ada sangkut-pautnya sama kamu yang terlahir kurang sempurna, Sa."
          
          Ayesha termenung. Benarkah?
          
          Ia sempat kecewa pada ayahnya. Saat ia harus memilih percaya pada perkataan Ayahnya yang sedang dalam keadaan sadar, atau tidak dalam keadaan sadar?
          
          ----
          
          "Gue suka musik, dan gue benci sama semua hal yang berkaitan sama seni. Ribet." 
          
          -Mr. A
          
          
          Tap link buat baca!!
          Buruaannn!!!
          
          https://www.wattpad.com/story/331732263?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=orangesunset18

PashaHerani21

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
          Izin promosi, ya, Kak.
          
          Judul         : Ini Tentang Aku, Fathia.
          Link            : https://www.wattpad.com/story/227327502
          Penulis     : Pasha Herani
          Wattpad    : @PashaHerani21
          Instagram: @pasha_herani21
          
           WARNING!!!
          ⚠️ Don’t Plagiat! ⚠️
          ⚠️ Romance — Spiritual ⚠️
          
               Fathia Salamah ‘Ulya, kerap disapa Thia. Gadis yang memantapkan hatinya untuk hijrah, setelah ia kehilangan sosok belahan jiwa. Terlebih lagi adalah cinta pertamanya, Papahnya.
          
               Namun, di tengah-tengah proses hijrahnya, Thia diuji dengan perasannya sendiri. Dorongan dan dukungan untuk mendekat pada Sang Ilahi memang kuat, tapi perasaannya sendirilah yang terkadang menghalangi. Entahlah, Thia masih merasa tidak yakin bahwa dirinya mampu melakukan itu. Terlebih, di usianya yang masih sangat muda. Masa di mana ia masih labil dalam memilih pilihan, mengambil keputusan. Dan masa di mana ia terpikirkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan percintaan.
          
               Tapi, ketahuilah. Hijrah itu sebenarnya mudah, istiqamah dalam proses hijrahlah yang tidak mudah. Karena dalam prosesnya, seseorang akan diuji oleh Allah melalui apapun dan siapapun, termasuk ujian perasaan. Dia yang kita cintai bahkan dia yang kita jauhi, akan Allah datangkan sebagai ujian.
          
               Dan, di sinilah pertemuan Thia dengan Rafdhan. Pertemuan yang membuat banyak perubahan pada Thia. Dia menjadi muslimah baru. Tapi, ini bukan akhir. Keadaannya kembali berubah, dengan Thia yang harus menghadapi masa lalunya, Ihsan.
          
               Bagaimana kisah Thia pada akhirnya? Mampukah ia bertahan dalam proses hijrahnya? Atau justru malah berbalik arah?
          ________________________________________________
          
          ╰⌲ Cerita ini diikutsertakan dalam event NuNoBe (Nulis Novel Bebas) bersama Noia selama 30 hari. Pasha minta do’a dan dukungannya, ya, dari kalian. Syukran wa jazaakumullaahu khairan katsiiran, orang baik. Jangan lupa mampir, ya. HAPPY READING!