Amalazza

Sudahkah kau lihat? 
          	Anak itu yang keren sekali menaiki motor tipisnya. 
          	Padahal bincangannya adalah hal yang kecil.
          	Aku diam, sementara ia menerka apa yang akan aku lakukan.
          	Atau mungkin ia ingin bicarakan laut yang pasang. Sehingga semuanya bersahaja.
          	Atau malam pula yang maunya berlalu. Biar berlaku pagi nan hilang.
          	Aku maksudnya.
          	Hilang.
          	Pencuri si terang.
          	
          	Ia akan tetap di sini.

Amalazza

Sudahkah kau lihat? 
          Anak itu yang keren sekali menaiki motor tipisnya. 
          Padahal bincangannya adalah hal yang kecil.
          Aku diam, sementara ia menerka apa yang akan aku lakukan.
          Atau mungkin ia ingin bicarakan laut yang pasang. Sehingga semuanya bersahaja.
          Atau malam pula yang maunya berlalu. Biar berlaku pagi nan hilang.
          Aku maksudnya.
          Hilang.
          Pencuri si terang.
          
          Ia akan tetap di sini.

Amalazza

Debur..
          Aku ingin berkata.
          Bukan padamu,
          Tapi hanya ada kamu malam ini.
          Kau datang pada malam, hingga tak bisa mata ini berayun mengikuti gravitasi.
          Aku ingin katakan,
          Tapi pula susah!
          Kau tak mengerti debur,
          Kau hanya bisa datang disaat sunyi penuh ditubuhku.
          Aku, aku, aku..
          Rindu.
          
          
          

Amalazza

Kenapa dalam gelap aku malah tak bisa bermimpi..
          Tak bisakan jika itu menjadi ini,
          Lalu kamu sekali saja tatap dimana harusnya aku juga bertatap.
          
          Aku selalu ingat, kau adalah si kuning. Aku tau kau cerah, aku tau kau bahagia. Aku tau. Kau yang tidak tau.